Penjurian Insan PR INDONESIA yang berlangsung di Jakarta selama dua hari, 24 – 25 Oktober 2022, memberikan kesan bahwa profesi public relations (PR) makin berkembang dan strategis. Peserta juga tampak terus belajar dan mengikuti perkembangan zaman.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Perkembangan profesi public relations (PR) terus berkembang dari tahun ke tahun. Meskipun, dibandingkan marketing, misalnya, profesi ini tergolong baru. Hal ini disampaikan oleh Nico Wattimena, salah satu dari lima juri Insan PR INDONESIA yang juga merupakan dosen Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Postgraduate Programme kepada PR INDONESIA di sela-sela penjurian, Senin (24/10/2022).
Nico mengatakan, selama beberapa tahun terakhir telah terjadi revolusi yang luar biasa di dunia kehumasan. Revolusi ini meliputi perubahan pendekatan dan strategi kehumasan. Perkembangan PR ini, menurutnya, harus didukung dengan pendekatan berbeda dalam konteks menangani isu, krisis, dan komunikasi di dalam organisasi. “Beberapa revolusi ini telah berhasil diadaptasi oleh PR,” katanya. Bahkan, 75 persen peserta Insan PR INDONESIA tahun ini, telah melakukan dan memperluas wawasannya, tidak hanya di bidang komunikasi.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur LSP Manajemen Komunikasi dan founder PR Society Indonesia Magdalena Wenas. Magda, begitu ia karib disapa, mengaku terpesona dengan penampilan 53 peserta Insan PR yang tampil selama dua hari itu.
Menurutnya, di tahun-tahun mendatang, PR tak lagi menjalankan kehumasan dengan cara old school. Sebaliknya, PR harus terus mempelajari hal-hal baru. Mulai dari manajemen sampai komunikasi yang baru. Pendekatan kehumasan baru ini sudah terlihat dari beberapa peserta. Peserta sudah mulai bicara tentang transformasi seperti cloning communications, change management, pengelolaan CSR yang berkelanjutan, hingga strategi storytelling dalam pengelolaan stakeholder.
Direktur dan Senior Consultant Inke Maris & Associates Widyaretna Buenastuti turut mengapresiasi pengembangan yang ditunjukkan para peserta di hadapan dewan juri. Ia menilai praktisi PR sudah memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dan tidak mudah berpuas diri. “Saya juga melihat masih banyak ruang bagi mereka untuk mengembangkan diri,” ujarnya.
Memahami Peran
Juri yang juga merupakan dosen dari Universitas Mercu Buana, Irmulansati Tomohardjo, menilai, latar belakang peserta yang beragam menjadikan salah satu faktor yang membuat mereka bergairah dalam menjalankan profesi sebagai PR. Dalam waktu yang singkat, mereka mampu menonjolkan aktivitas profesi, strategis, dan komunikasinya ke hadapan dewan juri. Berbagai aktivitas ini mampu menunjukkan bahwa mereka adalah insan yang kompeten di bidang yang ditekuni dan industrinya. Serta, dengan profesinya, mereka mampu berkontribusi untuk Indonesia.
Founder dan CEO PR INDONESIA Asmono Wikan sependapat. Menurutnya, para peserta sudah mampu mengartikulasikan posisi mereka dalam berbagai program komunikasi di korporasi/institusi/lembaga masing-masing. Pria yang merupakan anggota Dewan Pers ini berpendapat tanpa memahami posisi dan fungsi, PR tidak dapat menghadapi tantangan ke depan. Oleh karena itu, penting bagi PR untuk mengetahui posisinya agar mereka mampu memerankan fungsi strategis sebagai PR.
Baik Asmono maupun Irmulansati berharap kompetisi ini dapat menjadikan Insan PR INDONESIA sebagai teladan bagi PR lainnya. “Tetap memberikan yang terbaik untuk profesi PR, organisasi, dan Indonesia. Sebab, bangsa ini membutuhkan PR yang kredibel, terus belajar, dan memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia,” ujar perempuan yang karib disapa Santi itu. (rvh)
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 237
Backtrace:
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 237
Function: _error_handler
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 239
Backtrace:
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 239
Function: _error_handler
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once