Ikatan pranata humas Indonesia (Iprahumas) meluncurkan program Akademi Humas Indonesia, 17 September 2016 di Jakarta. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan memperkuat kompetensi pranata humas di Indonesia.

"Kami ingin program ini bisa berlangsung reguler tiap bulan. Pengajar berasal dari unsur pengurus maupun anggota Iprahumas," ungkap Ketua Umum Iprahumas Endah Kartikawati. Masih Endah, pada hakikatnya anggota Iprahumas haus dengan pengetahuan dan informasi baru terkait kehumasan.

Peluncuran kegiatan kehumasan tersebut dihadiri oleh 50 pranata humas dari berbagai daerah. Tampak di antara peserta ada yang berasal dari Bandung dan Pekalongan, selain tentu saja dari sejumlah kementerian dan lembaga di Jakarta.

Pada putaran pertama ini, Endah mengawali "kuliah umum" dengan menyampaikan materi tentang Audit Komunikasi. Sebelumnya, tim PR INDONESIA diberi kesempatan mempresentasikan rencana kegiatan Jambore Media & PR INDONESIA (JAMMPIRO) #2, yang akan digelar di Jogja, 4 - 6 Oktober 2016. "Khusus anggota Iprahumas kami berikan harga khusus Rp 3 juta/orang. Lima ratus ribu dari harga tiket itu untuk kas Iprahumas," ujar CEO PR INDONESIA Asmono Wikan di depan peserta.

Dalam kegiatan JAMMPIRO #2 nanti, Iprahumas juga akan ikut terlibat hadir, menyampaikan orasi dan membuka booth. "Kami akan berusaha menampilkan hal yang menarik dan terbaik yang kami miliki di JAMMPIRO #2," imbuh Wakil Ketua Umum Iprahumas Dyah Rachmawati.

Didirikan Agustus 2015 di Bandung, saat ini Iprahumas menjadi salah satu komunitas PR yang berpengaruh di negeri ini. Diperkirakan hingga Agustus 2016, anggotanya mencapai sekitar 1.200 pranata humas di seluruh Indonesia. asw