BANDUNG, PRINDONESIA.CO – PT Pos Indonesia (Persero) mengapresiasi gelaran The 2nd Kartini HUMAS INDONESIA (KaHI) 2024. Sebagai tuan rumah, Senior Vice President (SVP) Retail Business PT Pos Indonesia (Persero) Lily Selanno yang mewakili Faizal Rochmad Djoemadi selaku Direktur Utama mengatakan, acara puncak yang berlangsung di Graha Pos Indonesia, Bandung pada Jumat (30/8/2024), menegaskan perjuangan R.A Kartini yang telah berpulang 120 tahun lalu.

Dalam sambutannya Lily menjelaskan, penghargaan KaHI 2024 secara tidak langsung menjadi perayaan atas pencapaian perempuan Indonesia di bidang pendidikan dan karier, sebagaimana hal tersebut merupakan muatan perjuangan R.A Kartini. “Persentase perempuan Indonesia berusia 15 tahun ke atas yang memiliki ijazah perguruan tinggi kini lebih banyak dari laki-laki. Jadi, (sudah) luar biasa kuat, ya,” ujarnya mengutip laporan Badan Pusat Statistik (BPS) di hadapan para pemenang KaHI 2024.

Sejalan, Lily juga menyampaikan bahwa hasil perjuangan pahlawan perempuan kelahiran Jepara 21 April 1879 tersebut, terpampang nyata di perusahaan tempatnya mengabdi. Ia menjelaskan, perusahaan yang kini lebih dikenal dengan nama PosIND itu telah memenuhi anjuran keterwakilan perempuan, melebihi aturan Kementerian BUMN sebanyak 25 persen. “Sebanyak 26 persen dari total karyawan aktif Pos Indonesia adalah perempuan. Adapun 21 persen di antaranya menduduki jabatan struktural di level BOD minus one,” terangnya

Suara Kartini untuk Indonesia Masa Depan

Menyelami tema-tema yang dikompetisikan dalam ajang KaHI 2024, Lily turut mengapresiasi HUMAS INDONESIA selaku penyelenggara yang dinilai berhasil mengusung relevansi. Tema seperti diversity, equality, inclusion (DEI), environment, social, governance (ESG), education, UMKM, technology, sustainability, hingga leadership, katanya, memuat isu yang memengaruhi dunia saat ini. “Oleh karena itu kami yakin, peserta KaHI 2024 datang dengan visi dan gagasan luar biasa untuk membawa perubahan positif di berbagai aspek,” imbuhnya

Adapun aspek DEI, lanjutnya, merupakan fondasi penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan adil, serta memastikan setiap individu diperlakukan dengan hormat dan mendapat kesempatan yang sama. Sementara aspek lingkungan dan keberlanjutan, jelasnya, dapat menekankan pentingnya tanggung jawab terhadap lingkungan melalui tindakan berkelanjutan.

Sedangkan untuk aspek edukasi, UMKM, dan teknologi, menurut Lily, ketiganya harus senantiasa didorong karena memiliki peran vital dalam pengembangan potensi dan inovasi di masyarakat. Hal-hal di atas, tambahnya, harus digenapi dengan aspek kepemimpinan sebagai kunci untuk membawa perubahan positif. "Pemimpin yang visioner, berintegritas, dan peduli terhadap keberlanjutan serta keadilan dapat membawa kita menuju masa depan yang lebih baik," ucapnya tegas.

Oleh karena itu semua, Lily berharap, ajang KaHI 2024 tidak dipandang sebagai wadah bersaing, melainkan tempat untuk saling belajar, bertukar ide, dan menginspirasi satu sama lain. “Mudah-mudahan suara yang menginspirasi dan mewakili praktisi humas perempuan tangguh dan berdaya, bisa berdampak bagi Indonesia. Mari kita rayakan semangat kompetisi yang terjadi dalam ajang KaHI 2024,” pungkasnya.  (jar)