Perusahaan komunikasi berbasis di Inggris, WPP, dan Kantar Millward Brown kembali merilis 50 merek paling berharga di Indonesia. Nama-nama merek yang masuk ke dalam daftar BrandZTM Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2017 itu resmi diumumkan di Jakarta, Rabu (9/8/2017).
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Hasilnya, Bank Central Asia (BCA) untuk kali ketiga, kembali menduduki peringkat pertama sebagai merek lndonesia paling berharga. Bedanya, tahun ini nilai merek BCA meningkat 13% menjadi 10,5 miliar dolar AS atau Rp136,5 triliun ketimbang tahun sebelumnya.
Angka ini menunjukkan merek Indonesia hanya tertinggal 800 juta dolar AS atau setara dengan Rp 10, 4 triliun dari Nissanbrand yang meraih urutan ke-100 di peringkat global. Jarak merek Indonesia dengan merek berharga di dunia itu pun diketahui makin tahun semakin kecil. "Artinya, kita akan semakin cepat melihat merek Indonesia masuk dalam daftar merek-merek paling berhagra di dunia," kata Karina Sudjatmiko, Account Manager Kantar Millward Brown Indonesia.
Untuk mewujudkan impian itu, setidaknya ada lima formula yang harus dilakukan suatu perusahaan. Karina menyebutnya vital signs. Titik awalnya, ada pada brand purpose. Mulai dari tujuan kenapa merek itu ada, apa alasan suatu merek itu ada dalam kehidupan konsumen, hingga apa yang akan dilakukan oleh merek itu agar keberadaannya dapat berkontribusi terhadap kehidupan konsumen dan membuat kehidupan konsumennya jauh lebih baik.
Namun, brand purpose tidak bisa berdiri sendiri. Ia harus didukung dengan inovasi yang inovatif sehingga merek tersebut selalu menjadi yang terdepan di kategorinya. Inovasi yang sudah dilakukan berdasarkan brand purpose ini selanjutnya harus disampaikan kepada konsumen dengan metode komunikasi yang kreatif, ampuh, dan efektif sehingga mampu memberikan kesan mendalam kepada konsumen sehingga mereka mau mencoba merek tersebut. Langkah berikutnya, memastikan konsumen dapat merasakan brand experience yang baik dari sisi ketika mengonsumsi produk, layanan yang diberikan, hingga komunikasi yang disampaikan.
Jika keempat faktor tadi sudah dilakukan, akan tumbuh yang namanya brand love--konsumen mencintai merek tersebut. "Begitu kita sudah membuat perasaan positif terhadap merek kita, perasaan itu akan bertahan sampai siklusnya berulang, sampai kita memiliki inovasi lagi agar merek kita tetap sehat," ujar Karina. Dengan mempraktikkan rumus vital signs, nantinya tidak hanya membuat merek menjadi sehat dan nilai finansialnya tumbuh pesat. Lebih dari itu, ia berharap akan semakin banyak merek Indonesia yang diakui dan mampu berkompetisi secara global.
WPP dan Kantar Millward Brown telah merintis Brand Ranking Top 100 Most Value Brand sejak 2005. Tahun 2015, mereka membawa metodologi pengukuran ini ke tingkat regional. Mulai dari Tiongkok, Amerika Latin, India, dan Indonesia. Adapun pengukurannya teridri dari dua elemen. Yakni, memperhitungkan data finansial dari suatu merek dan memperhitungkan seberapa besar persepsi konsumen terhadap merek itu sendiri.
Hadir pada acara tersebut Group Account Director, Deputy Head of Kantar Millward Brown Indonesia Richard McLeod, Global BrandZ Valuation Director Elspeth Cheung, dan Direktur BCA Santoso. rtn
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 237
Backtrace:
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 237
Function: _error_handler
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 239
Backtrace:
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 239
Function: _error_handler
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/m.prinsonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once