Menyambung artikel saya di awal tahun ini, pandemi COVID -19 merupakan suatu krisis yang belum pernah kita alami. Dunia gelagapan dalam mengomunikasikan pesan-pesan dan informasi yang dibutuhkan. Berdasarkan pengalaman setahun lebih berkomunikasi dalam suasana pandemi COVID-19, bagaimana kita berlanjut? Apakah kita perlu berkomunikasi dengan lebih efektif?
Oleh: Maria Wongsonagoro, PR Consultant, President Director of IPM Public Relations
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Sudah banyak program, inisiatif, kegiatan komunikasi yang dilaksanakan oleh berbagai stakeholders atau pemangku kepentingan, yang sangat bagus, kreatif dan efektif bagi kelompok-kelompok stakeholders yang dituju. Dalam artikel tersebut, saya jelaskan mengenai tahapan-tahapan yang perlu dilaksanakan sebelum sampai pada penetapan suatu strategi komunikasi nasional. Strategi yang dapat memandu kita semua dalam mengomunikasikan segala sesuatu terkait COVID -19.
Ke depan, kira-kira seperti apa strategi komunikasi nasional penanganan pandemi COVID -19 yang dapat ditetapkan untuk publik Indonesia? Negara yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat dengan perbedaan kebiasaan, budaya dan pandangan. Berikut sumbangsih saya.
Sebelum menjelaskan strategi komunikasi nasional yang saya sarankan, marilah kita lebih dahulu menyamakan pemahaman mengenai arti “strategi”. Strategi adalah suatu rencana tindak atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Banyak tujuan yang kita perlukan dalam mengomunikasikan penanganan pandemi. Namun, kita perlu fokus dan mengambil salah satu tujuan prioritas di tingkat nasional, yaitu: “Persepsi publik yang positif tentang penanganan pandemi COVID -19”.
- BERITA TERKAIT
- Navigator Strategis di Tahun Politik
- Saatnya PR Unjuk Gigi di Masa Pemilu
- Pemilu dan Tren Isu yang Memengaruhi Strategi PR
- Top Isu yang Wajib Diwaspadai Humas Pemerintah Sepanjang 2024
- Pentingnya PR Membangun Narasi untuk Bumi yang Lebih Baik