2 Fokus Utama 2023 yang Perlu Diketahui PR

PRINDONESIA.CO | Jumat, 16/12/2022 | 1.359
Sesi “Inovasi Pemanfaatan Teknologi” yang menjadi rangkaian acara Konvensi Humas Indonesia berlangsung di Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Dok. PERHUMAS

Ada dua fokus utama di tahun 2023 yang perlu diketahui oleh public relations (PR). Apa itu?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi tidak hanya menentukan arah dan tren dalam kehidupan sehari-hari, tapi juga cara humas bekerja. Untuk menyikapi hal itu, Konvensi Humas Indonesia yang diselenggarakan PERHUMAS di Jakarta, Kamis (15/12/2022), mengangkat tema “Inovasi Pemanfaatan Teknologi”. 

Sesi yang dipandu oleh Yoris Sebastian selaku moderator ini menghadirkan tiga narasumber. Antara lain, Aldo Rambie (Head of Industry Meta Indonesia), Ranggaz Laksmana (entrepreneur/konten kreator Pangeran Jaksel), Clint Perdana (VP Wholesale Transaction Banking Bank Mandiri Clint Perdana).

Aldo Rambie, Head of Industry Meta Indonesia, membuka materinya dengan membagikan dua fokus Meta yang akan menjadi tren di tahun 2023. Pertama, adanya pertumbuhan pesat dari business messaging khususnya WhatsApp. Fokus kedua, terkait upaya menjangkau Generasi Z. Sebab, meski Gen Z belum memiliki daya beli yang kuat, tapi dikenal memiliki loyalitas tinggi.

Setelah mengetahui dua fokus utama tadi, ia berharap humas bisa menjadi salah satu fungsi yang terdepan dalam penggunaan teknologi yang ada untuk menjangkau audiens dan merepresentasikan brand secara lebih efektif. “Pastikan dalam melakukan komunikasi dengan memanfaatkan keberadaan teknologi, humas mengetahui objective ingin dicapai, mengenal audiens, konten kreatif yang akan dikemas, dan melakukan pengukuran,” ujar Aldo.

Ranggaz Laksmana adalah salah satu content creator yang sukses menjangkau dan membangun engagement dengan Generasi Z sebagai audiens yang mendominasi komposisi pengikutnya. Kuncinya, kata pria yang dikenal oleh pengikutnya dengan nama Pangeran Jaksel itu, terletak pada konsistensi. Menurutnya, konsistensi inilah yang akan membentuk personal branding dan menentukan positioning. Rahasianya yang lain, agar berkelanjutan, maka ciptakanlah relasi yang memberi dampak positif.

Sementara VP Wholesale Transaction Banking Bank Mandiri Clint Perdana mengatakan, betapa digitalisasi telah mengubah wajah perbankan. Berdasarkan pengalaman Bank Mandiri, ada empat prinsip dasar untuk mencapai digitalisasi. Antara lain, menanamkan pola pikir digital (digital mindset), menciptakan fitur yang tepat sesuai kebutuhan pasar, fokus pada hal yang sudah dimiliki, berkolaborasi dan bermitra. Bukan hal mustahil dengan menerapkan prinsip serupa dapat membantu praktisi humas untuk menjadi unggul di bidang komunikasi. (zil)