Bagi Danone Indonesia dan Astra International, mengangkat kearifan lokal sebagai bagian dari strategi komunikasi perusahaan bukan hal yang asing. Aktivitas ini sudah menjadi bagian dari komitmen dan mengalir di setiap darah aktivitas perusahaan.
YOGYAKARTA, PRINDONESIA.CO - Jika melihat sejarahnya, Danone masuk ke Indonesia melalui jalur anorganik. Tepatnya, akuisisi. Brand global yang tersebar di 160 negara ini merupakan kumpulan dari perusahaan lokal yang bergabung menjadi perusahaan multinasional.
“Tantangan kami sebagai PR Danone di setiap negara adalah how to localize the global, while the globalize the local,” kata Arif Mujahidin, Direktur Komunikasi Danone Indonesia saat menjadi pembicara di acara Konvensi Nasional Humas PERHUMAS ke-20 di Yogyakarta, Senin (16/12/2019).
Untuk menyatukan lokal dan global, salah satu upaya yang mereka lakukan adalah dengan melakukan kegiatan tahunan. Setiap tahun, seluruh karyawan di seluruh dunia melakukan aktivitas sukarela (volunteer) di wilayah masing-masing. Aktivitas tersebut kemudian mereka bagikan melalui platform milik Danone.
Menurut Arif yang hari itu mengisi tema “PR and Sustainability Business through Local Wisdom Understanding”, hal utama dalam membangun komunikasi yang mengangkat kearifan lokal adalah menciptakan komunikasi yang genuine (sungguh-sungguh atau asli). “Kami berbagi cerita mengenai aktivitas perusahaan di Indonesia lewat metode membangun connecting inside out outside in bersama rekan media dan blogger,” ujarnya. “Kami ajak mereka berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan karyawan pabrik agar mereka bisa merasakan keberagaman perusahaan kami,” imbuhnya.
Sebab, Arif berpendapat, meski teknologi informasi berkembang pesat dan semua pihak berlomba untuk mendapatkan perhatian audiens di tengah derasnya arus informasi, yang terpenting bagi seorang PR adalah membangun komunikasi dan hubungan personal yang baik untuk memenangkan hati masyarakat/pelanggan/audiens.
Cara ini bisa ditingkatkan melalui berbagai aktivasi. Seperti yang dilakukan Danone dengan mengadakan Danone Blogger Academy, Danone Vlogger Academy, dan banyak lagi. Relasi dan komunikasi juga sebaiknya dijaga sedemikian rupa, jangan hanya berlangsung sesaat atau ada perlunya. “Bangun koneksi lebih dari sekadar professional relationship. Jalin dan rawat terus komunikasi serta hubungan itu. Sehingga ketika mereka mendapat informasi, mereka dapat dengan mudah mengonfirmasi. Pun kita sebaliknya,” ujar Arif.
Karena menurutnya, komunikasi dan relasi yang berhasil adalah apabila rekan kita, misalnya blogger, menawarkan diri untuk membantu kita pada saat mereka mendengar kabar yang kurang baik tentang perusahaan kita. “Pekerjaan PR itu seperti perjalanan. Kita bisa menikmatinya apabila mampu menciptakan cerita yang genuine sepanjang perjalanan tersebut,” imbuhnya.
Sementara bagi Astra International, kearifan lokal sudah menjadi bagian dari visi perusahaan, yaitu Sejahtera Bersama Bangsa. Komitmen tersebut diimplementasikan ke dalam berbagai program. Kegiatan ini pun sejalan dengan Sustainable Development Goals. Salah satunya, Kampung Bersih Astra dan Satu Indonesia Astra. “Banyak potensi di negeri ini yang sedemikian canggihnya dan tidak kalah bersaing,” kata Head of Internal Relations Department, Corporate Communications Division, PT Astra International Tbk Karnanda Kurniardhi. (rtn)
- BERITA TERKAIT
- Tiga Institusi asal Indonesia Jadi Pemenang di Ajang AMEC Awards 2024
- Masih Ada Peluang, Pendaftaran Kompetisi Karya Sumbu Filosofi 2024 Diperpanjang!
- Perhumas Dorong Pemimpin Dunia Jadikan Komunikasi Mesin Perubahan Positif
- Berbagi Kiat Membangun Citra Lewat Kisah di Kelas Humas Muda Vol. 2
- Membuka WPRF 2024, Ketum Perhumas Soroti Soal Komunikasi yang Bertanggung Jawab