HOME » EVENT » PRIA

Siapakah Peraih Platinum PRIA 2020?

PRINDONESIA.CO | Senin, 20/04/2020 | 5.293
Platinum adalah apresiasi tertinggi yang diberikan kepada peserta dengan jumlah trofi terbanyak.
Dok. PR Indonesia

PR INDONESIA Awards (PRIA) 2020 yang diselenggarakan secara live streaming via YouTube baru saja rampung. Inilah instansi/korporasi yang sukses meraih penghargaan tertinggi, Platinum. Siapa saja mereka?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Beri apresiasi setingginya kepada Universitas Gadjah Mada (Perguruan Tinggi), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BUMD dan Perusahaan Daerah), PT Petrokimia Gresik (Anak Usaha BUMN), PT Pertamina (PERSERO) (BUMN), Danone Indonesia (SWASTA), Bank Indonesia (Lembaga), Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI (KEMENTERIAN), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemerintah Provinsi), dan  Pemerintah Kota Semarang (Pemerintah Kabupaten dan Kota).

Platinum adalah apresiasi tertinggi yang diberikan kepada para peserta dengan jumlah trofi terbanyak. (Jumlah trofi masing-masing pemenang dapat diakses di e-magazine PR INDONESIA Edisi 61/April 2020).  

Hari ini juga menjadi hari istimewa bagi para peraih Best Presenter PRIA 2020. Mereka adalah Muhammad Ihwan, Petrokimia Gresik (Anak Usaha BUMN), Trisnadi Yulrisman, Sarana Multigriya Finansial (BUMN),  David Mario Theoreza H, Jenius BTPN (Swasta), Bend Abidin Santosa, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kementerian), Leidena Sekar Nagari, DPR RI (Lembaga), Rinaldi, Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta (Pemerintah Provinsi), dan Wing Winarso, Pemerintah Kota Semarang (Pemerintah Kabupaten dan Kota).

Tahun ini, PRIA 2020 disemarakkan oleh 543 entri. Jumlah ini meningkat ketimbang tahun lalu yang hanya 476 entri. Adapun penjurian sesi presentasi telah berlangsung 3 – 5 Maret 2020. Sedangkan penjurian sesi nonpresentasi dilaksanakan dilaksanakan 23 - 25 Februari 2020. Kedua penjurian dilaksanakan di Jakarta dan melibatkan sekurangnya 13 orang juri, dari kalangan praktisi PR senior, jurnalis terkemuka, akademisi senior, hingga PR Gurus.

PR INDONESIA Awards yang kelima ini merupakan ajang kompetisi kehumasan atau public relations (PR) paling komprehensif se-Indonesia. Kompetisi yang diselenggarakan sejak 2016 ini diikuti lebih dari 100 korporasi dan organisasi, terdiri dari kementerian, lembaga, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, perusahaan daerah, perusahaan swasta, pemerintah provinsi/kota/kabupaten.

Puncak PRIA 2020 tahun ini berlangsung secara daring, live streaming via YouTube. Asmono mengatakan, tanpa mengurangi nilai dan makna, acara penganugerahan PRIA versi daring adalah solusi yang paling memungkinkan dalam situasi pandemi Covid-19. “Hal ini sekaligus untuk mematuhi imbauan pemerintah agar kita semua melakukan aktivitas dan bekerja dari rumah saja,” imbuhnya.

 

Terbaik

Para juri sepakat seluruh peserta telah menghadirkan karya-karya PR-nya terbaik  sepanjang tahun 2019.  Juri Program PR dan Departemen PR, Janette Maria Pinariya yang merupakan Dekan PR, Marketing Communication, and International Relations LSPR, menyoroti tiga hal di kompetisi PRIA tahun ini. Antara lain, berkembang, banyak inovasi dan makin berwarna. Adapun yang menurutnya unggul adalah peserta yang mampu menampilkan keunikan dan ciri khas dari setiap program maupun departemen PR mereka.

Sementara juri untuk kategori yang sama, Adita Irawati, Staf Khusus Menteri Perhubungan, merasa campur aduk. “Saya bangga. Setelah menjadi juri di ajang ini, saya bisa meyakini bahwa saat ini PR di tanah air sudah mendapatkan posisi yang cukup strategis di instansi/perusahaan masing-masing,” ujarnya.

Hal itu tercermin dari programnya yang makin kreatif dan inovasinya out of the box. Apalagi ketika ada peserta dari GPR yang mampu menunjukkan kualitas yang setara dengan kolega mereka di korporasi. “Bagi saya, itu pencapaian tersendiri. Apalagi datangnya dari humas pemda,” ujarnya.

Sementara Jonathan Kriss, juri kategori Brand Guideline, Kanal Digital, dan Owned Media. Account Director DM ID tersebut menilai beberapa peserta yang berasal dari BUMD justru memiliki pemahaman yang lebih baik tentang branding. “Secara target pasar maupun upaya komunikasi, BUMD memang bisa dikatakan tidak terlalu besar. Tapi, dari cara mengemasnya terlihat jauh lebih compact (padat), menyenangkan dan menarik. Bikin kita ingin membaca lagi dan lagi,” ujar pria yang karib disapa Jo ini.

Presiden Komisaris dan Chief Consultant Kiroyan Partners Noke Kiroyan, juri kategori Tata Kelola Kehumasan, Laporan Tahunan, dan Penanganan Krisis (Prakrisis dan Krisis), melihat adanya gap yang lebar antarpeserta kategori Tata Kelola Kehumasan. “Ada yang komprehensif, seadanya, bahkan memprihatinkan,” ujarnya mengaku. Sementara untuk Laporan Tahunan, ia melihat kualitas perusahaan Tbk dengan BUMN sama. “Perbedaannya tipis,” imbuhnya.

Khusus subkategori Community Based Development, para juri sependapat program yang dipresentasikan cenderung seragam dan kurang inovasi. Contoh, dalam mengupayakan masyarakat sekitar korporasi agar lebih berdaya dan mandiri, mereka umumnya hanya fokus membuat produk.

Padahal, kata juri Salman Noersiwan dari Communication Director International Society of Sustainability Professionals, sudah saatnya perusahaan juga terlibat dalam upaya membangun brand. Sehingga, dari segi pemasaran menjadi jauh lebih menarik, produknya pun makin bernilai jual.

Selamat kepada para pemenang PRIA 2020. Terima kasih kepada para pihak yang sudah mendukung acara ini. Sampai jumpa tahun depan!