Tiap tahun, PR INDONESIA Awards (PRIA) selalu menghadirkan presenter terbaik. Hal ini dikarenakan public relations (PR) tidak terlepas dari kemampuan berkomunikasi.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Penjurian sesi presentasi memberikan kesan tersendiri bagi para peserta PR Indonesia Awards (PRIA). Di sinilah para praktisi PR ditantang untuk dapat memaksimalkan waktu presentasi dengan durasi lima menit.
Dari sekian banyak peserta, ada lima presenter yang paling menonjol dan memukau juri. Mereka adalah Functional Public Relations Official Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Rinaldi Aldi, Koordinator Humas di Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Arid Riza Abadi, Partnership and Communications Manager Yayasan Insan Bumi Mandiri Siti Mahdaria, dan External Communications Manager Danone Indonesia Chika Koeswandi. Tak ketinggalan, Dwi Astuti, yang berhalangan hadir lantaran tepat di hari yang sama, Menteri Sri Mulyani melantiknya sebagai Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Bagi Rinaldi, ini penghargaan kali keempat yang dimenangkan secara berturutturut. Menurut pria yang karib disapa Aldi tersebut, butuh proses panjang sampai dia dapat berada di titik ini. “Kami menghabiskan waktu ratusan hari untuk menyiapkan program sebelum presentasi di depan juri,” katanya usai penyerahan trofi di Bali, Jumat (17/3/2023). Ia juga enggan menyebut apresiasi ini sebagai kesuksesan pribadi, melainkan berkat kerja sama tim.
Sementara bagi Arid, prestasi ini begitu berkesan. Sebab, apresiasi yang diberikan oleh PR INDONESIA diberikan di saat ia baru saja mengemban jabatan baru sebagai Koordinator Humas. Menurutnya, mengelola reputasi bukan tugas satu orang, tapi proses dari kerja keras sama tim. Ia berharap ajang ini bukan hanya menjadi ajang kontestasi, tetapi upaya untuk memajukan dunia dan ekosistem PR.
Padat dan Jelas
Ria, begitu Siti Mahdaria disapa, mengaku tidak pernah memiliki ekspektasi akan mendapatkan apresiasi sebagai Best Presenter kategori CSR di ajang kali ini. Apalagi, ia belum genap setahun bergabung bersama Insan Bumi Mandiri. “Kemenangan ini menjadi bukti bahwa komunikasi yang tulus mampu membuat pesan dapat tersampaikan dengan baik kepada target audiens,” ujarnya. Untuk itu, pada saat hendak presentasi, perempuan lulusan University of Melbourne, Australia, ini sudah melakukan persiapan matang. Ia juga memastikan informasi yang disampaikan ke hadapan dewan juri bersifat singkat, padat, dan jelas.
Sementara External Communications Manager for Danone Indonesia Chika Koeswandi menilai Best Presenter PRIA 2023 sebagai ajang pembuktian. “Kemenangan ini menjadi bukti bahwa program komunikasi yang dilakukan oleh Danone Indonesia berhasil di mata para juri,” katanya. Seperti halnya Ria, perempuan lulusan Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada (UGM) ini juga berlatih dan belajar agar dapat menyampaikan informasi dengan baik saat presentasi di hadapan dewan juri. Mulai dari cara membawakan materi dari sisi intonasi, kemampuan untuk memahami audiens, dan memahami materi yang akan disampaikan. “Semoga prestasi ini dapat menginspirasi dan memotivasi saya dan juga seluruh praktisi PR untuk menjadi lebih baik,” tutupnya. (jar)
- BERITA TERKAIT
- Dapat Pendampingan Khusus, Para Peserta PR Bootcamp Siap Jadi Pemenang PRIA 2025
- Lebih Bergengsi dari Sebelumnya, Ketahui Kiat Jitu Menembus PRIA 2025!
- Spesial 1 Dekade, Ajang PRIA 2025 Hadirkan Inovasi dan Kategori Baru
- Pola Kerja dan Aktor Humas di Era Disrupsi Digital
- 5 Pengetahuan Ini Dapat Mengoptimalkan Digital PR Perusahaanmu