Bank BSI Raih Penghargaan Inovasi Untuk Negeri dalam Merdeka Award 2023

PRINDONESIA.CO | Kamis, 31/08/2023 | 1.399
Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi (dua dari kanan) menerima penghargaan dengan kategori “Inovasi untuk Negeri” dalam ajang Merdeka Award 2023 di Jakarta, Rabu (30/08).
Foto BSI

Bank Syariah Indonesia (BSI) menorehkan prestasi dalam penghargaan Inovasi untuk Negeri di Merdeka Award 2023. Ada tiga program yang masuk kategori penilaian juri, yaitu Program Inovatif Kemandirian Ekonomi, Program Inovatif Bidang Pelayanan Publik, dan Program Inovatif Pendukung Digitalisasi.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) meraih penghargaan dalam kategori "Inovasi untuk Negeri" pada ajang Merdeka Award 2023. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen BSI dalam memberikan kontribusi positif kepada Indonesia melalui berbagai inovasi yang telah dilakukan.

Prestasi ini menjadi makin istimewa karena BSI berhasil menarik perhatian dalam tiga program inovatif yang telah menjadi penilaian tim juri. Program tersebut meliputi Program Inovatif Kemandirian Ekonomi, Program Inovatif Bidang Pelayanan Publik, serta Program Inovatif Pendukung Digitalisasi.

Direktur Kepatuhan & SDM BSI, Tribuana Tunggadewi, dalam sambutannya, Rabu (30/8/2023), menekankan komitmen BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah untuk terus berinovasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Perusahaan kami tidak hanya berfokus pada profit atau bisnis semata, tetapi juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat," ujar Dewi.

Dalam upaya mendukung kemajuan dan ketahanan ekonomi Indonesia, BSI telah menunjukkan tiga program inovatif yang sangat bernilai. Pertama, Program One Pesantren One Product menggalang kemandirian pesantren dalam membangun ekonomi dan keuangan syariah melalui berbagai inisiatif yang mendukung pesantren.

Program kedua adalah kolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZ BSMU) dalam Program Bank Wakaf Mikro (BWM) untuk klaster usaha ternak kambing dan domba. Program ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di sekitar pondok pesantren melalui fasilitas keuangan mikro dan meningkatkan inklusi keuangan syariah.

Terakhir, BSI telah memberikan pelatihan UMKM Go Digital BSI untuk membantu UMKM meningkatkan digitalisasi dan daya saingnya. BSI tidak hanya fokus pada pengembangan internal, tetapi juga membantu eksternal dalam meraih digitalisasi agar UMKM dapat bersaing secara lokal, nasional, hingga global. Salah satu program kolaborasi adalah pelatihan UMKM Go Digital dengan Shopee.

Selain inovasi di bidang pelayanan publik, BSI juga telah meluncurkan empat fitur baru di aplikasi BSI Mobile yang membantu memudahkan aktivitas sehari-hari masyarakat. Dari fitur biometric face recognition yang menghilangkan kebutuhan datang ke bank untuk membuka rekening, hingga fitur ZISWAF (Zakat, Infaq, Sodaqoh, dan Wakaf) yang memungkinkan pembayaran online. BSI Mobile menjadi solusi finansial yang lengkap, termasuk fitur cek masjid dan arah kiblat untuk membantu nasabah dalam melaksanakan kewajiban salat, serta fitur pembayaran syariah yang aman dan efisien.

Melalui komitmen pada inovasi dan digitalisasi, BSI juga menunjukkan dedikasinya dalam meningkatkan keamanan digital. Dengan alokasi Capex IT pada tahun 2023 sebesar Rp580 miliar, BSI menggandakan anggaran dibanding tahun sebelumnya. Anggaran ini akan difokuskan pada penguatan digitalisasi dan keamanan data, sebagai langkah penting menghadapi era digital yang tak terelakkan. Seluruh dana tersebut akan dialokasikan untuk sektor IT dan digital, khususnya dalam pengamanan data dan layanan perbankan.