Perhatikan Rumus 3K untuk Mengambil Hati Pemilih dari Kalangan Gen Milenial dan Z

PRINDONESIA.CO | Rabu, 04/10/2023 | 1.619
Generasi milenial dan Z merupakan pemilih potensial untuk memenangkan Pemilu 2024.
Foto kab-jember.kpu.go.id

Pemilih dari kalangan Generasi milenial dan Z memiliki peran penting dalam Pemilu 2024. Lantas, apa strategi komunikasi yang dapat dilakukan untuk memenangkan hati mereka?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan jumlah pemilih dalam Pemilu 2024 didominasi oleh kalangan milenial dan Gen Z. Masing-masing 66,8 juta (pemilih milenial) dan 57,5 juta (pemilih Gen Z).

Dengan demikian, kata Andes Lukman, Analis Senior di Integrated Media and Communication Services (IMCS) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, di hadapan peserta Indonesia Communications Outlook Vol.2 di Jakarta, Rabu (27/9/2023), untuk memenangkan kontestasi pemilu yang akan berlangsung secara serentak pada 14 Februari 2024 mendatang, penting bagi para pelaku komunikasi politik untuk membuat strategi yang mampu mengambil hati para pemilih dari kalangan milenial dan Gen Z.

Salah satu cara untuk memenangkan pemilih dari kalangan tersebut, menurutnya, adalah dengan tidak lagi melakukan pendekatan komunikasi cara lama yang bersifat satu arah dan seremonial—pendekatan yang berdasarkan hasil monitoring ANTARA, masih sering dijumpai di lapangan.

3K

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai editor Kompas Gramedia Group itu pun merangkum tiga prinsip yang mesti diperhatikan ketika membuat strategi komunikasi, terutama untuk mengambil hati para pemilih dari kalangan generasi milenial dan Z. Antara lain, konten, konteks, komentar (3K). “Ketiganya adalah bagian penting dalam menghasilkan informasi yang berkualitas,” katanya.

Ia juga menyarankan agar membuat kampanye yang singkat. Fokus informasi juga harus terarah pada tiga poin yang mudah diingat. Dengan demikian pesan menjadi lebih fokus, kuat, mudah diingat masyarakat, dan disampaikan kepada target audiens.

Salah satu contoh kampanye yang menggunakan prinsip 3K dan dapat menjadi bahan rujukan adalah kampanye 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan) saat pandemi COVID-19. Andes yakin langkah-langkah ini dapat memikat hati dan dukungan generasi milenial dan Z, terutama di media sosial. (jar)