3 Hal Berkaitan Data yang Akan Memperkaya Kinerja PR

PRINDONESIA.CO | Rabu, 16/04/2025
Ilustrasi data analitik untuk memperkaya kinerja PR
doc/kazee.id

Sebagaimana pernah disampaikan CEO NoLimit Indonesia Aqsath Rasyid Naradhipa, sudah saatnya bagi praktisi PR kiwari memanfaatkan big data dan artificial intelligence (kecerdasan buatan/AI). Untuk apa?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Dalam lanskap digital hari ini, praktik public relations (PR) tidak lagi terbatas pada kerja-kerja konvensional. Praktisi PR kini juga sudah harus bisa mengeksekusi strategi berbasis data guna memastikan hasil komunikasi yang terukur. 

Sebagaimana pernah disampaikan CEO NoLimit Indonesia Aqsath Rasyid Naradhipa dalam sesi conference Satu Dekade PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025 di Bandung, Senin (24/2/2025), sudah saatnya bagi praktisi PR kiwari memanfaatkan big data dan artificial intelligence (kecerdasan buatan/AI).

Aqsath menjelaskan, dalam konteks PR, big data dan AI dapat digunakan untuk mengharmoniskan data yang akan menunjang penyampaian pesan (data driven strategy), dan memastikan dampak dari komunikasi yang dijalankan.

Lantas, bagaimana data dapat memperkaya kinerja PR? Melansir dari Accesnewswire, berikut uraiannya.

1. Membantu Mengukur Dampak Komunikasi

Praktik PR hari ini telah menuntut kemampuan mengintegrasi ketepatan dan kerapian data, guna kebutuhan melacak, menganalisis, dan mengukur dampak komunikasi. Untuk itu, kata Principal of Indonesia Applied Digital Economy & Regulatory Network (IADERN) Tuhu Nugraha, hal pertama yang perlu dipastikan adalah ketersediaan dan kerapian data digital. “Praktisi PR harus lihai menyiapkan data digital untuk dapat melangkah ke arah penggunaan AI,” ujarnya dalam workshop Satu Dekade PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025 di Bandung, Selasa (25/2/2025).

2. Membantu Memahami Persepsi Publik

Dengan pemahaman dan kemampuan mengunakan data, praktisi PR dapat memantau percakapan digital, unggahan media sosial, hingga liputan pers secara langsung. Dengan itu, praktisi PR dimungkinkan untuk mengetahui sentimen publik. Hal ini penting agar praktisi PR tetap proaktif dalam merespons perkembangan isu.

3. Membantu Membangun Reputasi

Data dapat menunjang kontribusi praktisi PR terhadap reputasi dan kepercayaan publik kepada organisasi secara bertahap. Dengan kata lain, dalam jangka panjang penggunaan data menjadi bagian investasi berkelanjutan yang dapat memperkuat ekuitas institusi. 

Demikian tiga hal berkaitan dengan data yang dapat memperkaya kinerja PR. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! (eda)