Menit-menit pertama krisis menjadi penentu keberhasilan saat berhadapan dengan krisis. Berikut ini tips dari Mona Monika, Executive Director dan Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Keberhasilan menangani krisis ternyata bergantung dari kesiapan dan strategi organisasi.Begitu kata Mona Monika, Executive Director dan Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, saat menerima kunjungan dari PR INDONESIA di ruangan kantornya di Jakarta, Kamis (24/11/2023).
Sudah jadi rahasia umum, kunci pertama saat menghadapi krisis adalah tetap tenang, alias tidak panik. Mona pun sependapat. Menurutnya, dengan kepala tetap dingin, PR dapat menjalankan perannya dengan baik. “Peran PR saat krisis itu ibarat penenang di tengah kekacauan,” katanya.
Ketika situasi sudah terkendali, langkah pertama yang selanjutnya dilakukan adalah mengidentifikasi akar masalah. Pastikan dari mana datangnya krisis, dari faktor internal atau eksternal.
Perempuan yang sudah sembilan tahun bekerja di DBS Indonesia itu juga menekankan pentingnya menyampaikan maaf kepada publik. “Meski belum tentu kesalahannya ada pada kita,”katanya. Permintaan maaf itu banyak bentuknya. Yang pasti, pernyataan maaf yang harus disampaikan di awal adalah permohonan maaf karena sudah membuat publik tidak nyamandengan adanya pemberitaan/kejadian ini.
Setelah itu, ketika akar permasalahan sudah diketahui, dan faktor kesalahan ada di internal, maka langkah berikutnya adalah mengakui kesalahan. Sikap ini menunjukkan bahwa organisasi bertanggung jawab dan bersungguh-sungguh untukmemperbaiki kesalahan.
Mona juga menekankan pentingnya menyampaikan informasi mengenai kejadian yang sebenarnya secara terbuka, transparan, dan melaporkan perkembangannya secara berkala, paling tidak setiap tiga jam sekali. Menurut peraih Gold Winner Insan PR INDONESIA di ajang Jambore PR INDONESIA (JAMPIRO) #9, konsistensi menyampaikan perkembangan informasi ini dapat membantu mengurangi kekhawatiran publik.
Langkah berikutnya yang tidak kalah penting adalah organisasi harus memberikan jaminan kepada publik bahwa krisis akan segera diatasi. Jaminan ini dapat berupa jaminan waktu penyelesaian masalah atau keamanan. Mona memberi contoh memberikan jaminan bahwa data pelanggan dalam keadaan aman. (jar)
- BERITA TERKAIT
- Grup MIND ID Realisasikan Program Peningkatan Kualitas Pendidikan
- Inovasi BIG MIND Hadirkan Dampak Positif Penguatan Kinerja
- Grup MIND ID Hadirkan Masa Depan Pertambangan di D Futuro Futurist Summit 2024
- Kompetisi MediaMIND 2024: Mendukung Hilirisasi Menuju Indonesia Emas 2045
- Kecerdasan Buatan Memungkinkan Penyusunan SR Menjadi Lebih Mudah dan Murah