Mengenal Sosok Sari, Ketua Umum APPRI 2024 - 2027

PRINDONESIA.CO | Sabtu, 20/01/2024 | 3.239
Pengalamannya yang panjang di industri agensi PR telah membawa Sari Soegondo terpilih sebagai Ketua Umum APPRI periode 2024 – 2027.
Roni/PR INDONESIA

Jumat malam (19/1/2024), Rapat Anggota Tahunan (RAT) APPRI yang berlangsung di Jakarta resmi memilih Sari Soegondo sebagai Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) periode 2024 - 2027. Siapa Sari?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Nama Sari Soegondo tidak asing di kalangan agensi public relations (PR). Sebelumnya, ia merupakan Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) periode 2020 - 2023 mendampingi kepemimpinan Jojo S. Nugroho sebagai Ketua Umum.

Saat ini Sari tercatat sebagai co-founder dan Direktur Eksekutif ID COMM. Dikutip dari Majalah PR INDONESIA Edisi 70|VI| Januari 2021, peraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas  ProfDrMoestopo (Beragama) ini mengawali kariernya sebagai konsultan junior di salah satu agensi periklanan bernama Times Communications pada 1999. Ia melanjutkan kariernya di Bank Bali (sekarang Bank Permata) sebagai PR officer untuk External Communications.

Ia sempat merambah dunia media hiburan dan gaya hidup, lalu hijrah ke industri penyiaran dengan bergabung bersama Group MRA Media sebagai tim pembuka MTV Sky Radio (sekarang Trax FM) dan Hard Rock FM. Perempuan yang meneruskan pendidikan Manajemen Komunikasi Korporasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia ini juga sempat bergabung di industri televisi dari 2003 - 2006.

Hingga kemudian, ia memulai perjalanan sebagai konsultan komunikasi dan kehumasan internasional, bagian dari McCann Group Worldwide. Sari juga tercatat pernah bergabung bersama WeberShandwick dan GolinHarris (sekarang Golin). Sebelum akhirnya, ia membangun firma butik bersama mitra usahanya, Astri Putri, PT Indo Dharma Komunika, atau yang kini dikenal dengan nama ID COMM, pada 2014. Perusahaan ini didirikan dengan semangat memberikan dukungan dan meningkatkan kesadaran pentingnya strategi dan program komunikasi, khususnya di sektor publik. (jar)