4 Langkah Merancang Strategi “Riding The Wave” yang Efektif

PRINDONESIA.CO | Selasa, 30/01/2024 | 1.664
Strategi riding the wave dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan perusahaan.
Foto Freepik

Praktisi public relations (PR) harus bisa memanfaatkan strategi riding the wave sebelum kehilangan momentum. Bagimana caranya?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berhasil memanfaatkan momen viral penemuan cadangan minyak baru di Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk meningkatkan brand awareness dan reputasi perusahaan. Dalam dunia komunikasi, hal tersebut dikenal dengan istilah riding the wave.

Jadi, apa sebenarnya riding the wave? Istilah tersebut merujuk kepada strategi menyampaikan pesan dengan memanfaatkan isu yang sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat. Mengutip Amelya Sekar Diany dkk dalam jurnal Penerapan Strategi Riding The Wave Dalam Meningkatkan Engagement Pada Akun Instagram @Imigrasi_Kaarawang1, strategi ini dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam jurnal tersebut dijelaskan, semakin besar isu yang ditunggangi, maka akan semakin besar dampak yang dihasilkan. Namun, penggunaan strategi ini memerlukan kepekaan dan respons cepat, karena momentum terjadi hanya dalam waktu singkat. Oleh karenanya, praktisi public relations (PR)  harus paham implementasi strategi tersebut.

Dilansir dari ersenmedia.com, ada empat langkah untuk membuat konten yang menunggangi isu menjadi efektif. Berikut uraiannya: 

1.    Tentukan Tujuan Konten

Pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan tujuan, karena setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda. Sebagai contoh, akun bisa Shcoters membuat konten riding the wave dengan tujuan soft selling. Di sisi lain, We TV dapat menggunakan konten tersebut untuk mencapai engagement dengan pengikut. 

2.    Pahami Audiens

Penting bagi PR menyesuaikan konten dengan usia, demografi, atau preferensi audiens. Hal ini guna memastikan konten yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh audiens.

3.    Gunakan Pedoman Brand
Menyesuaikan konten yang riding the wave dengan identitas merek atau media sosial korporasi adalah hal penting untuk dilakukan. Dalam praktiknya, PR harus tetap menyertakan tagline, gambar, dan caption yang sesuai dengan branding perusahaan.

4.    Evaluasi, Unggah, dan Optimalkan
Lakukan pemantauan setelah mengunggah konten, termasuk melihat respons dan sejauh mana kesesuaian konten dengan preferensi audiens. Dari data yang diperoleh, praktisi PR dapat mengoptimalkan konten dengan strategi serupa selanjutnya. 

Jadi, sudahkah Anda menjalankan strategi riding the wave? (jar)