5 Prinsip Etika dalam Berkomunikasi

PRINDONESIA.CO | Kamis, 29/02/2024 | 2.457
Lima prinsip dasar etika komunikasi yang wajib diketahui oleh komunikator.
Dok. Kristy Nelwan

Kejelasan bukan satu-satunya hal utama dalam berkomunikasi. Etika kesopanan dan adab bicara yang baik juga perlu diperhatikan.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Komunikasi bagi sebagian orang hanya tentang mengobrol, atau sekadar menyampaikan sebuah informasi kepada sesama. Namun, dalam praktiknya, tidak semua orang bisa berkomunikasi dengan baik. Salah satu tolok ukurnya adalah ucapan menyinggung, yang dapat terlontar karena tidak menerapkan etika komunikasi

Profesor sekaligus Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar Rasyid Masri, dalam artikelnya Etika komunikasi Antar Budaya, mengatakan, etika komunikasi adalah suatu gagasan moral atau gagasan penyampaian pikiran dan isi hati. Menurutnya, yang perlu diperhatikan ketika berkomunikasi bukan hanya kejelasan, melainkan juga etika kesopanan dan adab bicara yang baik agar tidak menyinggung.

Sejalan dengan pandangan Rasyid, Head of Corporate Communication PT Unilever Indonesia Tbk Kristy Nelwan, dalam MAW Talk #38 bertajuk ‘’Komunikasi Tanpa Etika? Yang Bener Aja, Rugi Dong’’, Jumat, (16/2/2024), menjelaskan, setidaknya ada lima prinsip yang harus dipatuhi seorang komunikator untuk menyampaikan pesan dengan baik, di antaranya:

1. Jelas, Singkat, dan Padat

Seorang pembicara harus memahami dan menghargai lawan bicaranya. Dalam hal ini, komunikator harus bisa menyampaikan pesan dengan tidak bertele-tele, untuk menghargai waktu komunikan.

2. Murah Hati

Jika prinsip pertama sudah dilakukan, tetapi komunikan masih belum memahami pesan yang disampaikan, komunikator harus bermurah hati untuk mengulang penjelasan.

3. Membangun Koneksi yang Natural

Hubungan antara komunikator dan komunikan harus terjalin secara apa adanya, agar pesan yang disampaikan dapat mudah diterima. Untuk mencapai itu, beberapa hal yang bisa dilakukan di antaranya menjadi pendengar yang baik, dan meluangkan waktu menjawab pertanyaan meski tidak berkaitan dengan topik utama.

4. Tidak Sombong

komunikator harus terbuka dengan kritikan dan masukan dari lawan bicaranya. Selain membuat lawan bicara merasa dihargai, hal ini juga bisa menjadi evaluasi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi.

5. Bersikap Tegas

Dalam menyampaikan informasi, komunikator harus memiliki sikap tegas. Seperti dalam memberikan sebuah argumentasi, ketegasan diperlukan untuk menekankan fakta yang dibicarakan.

Itulah lima prinsip etika komunikasi yang harus Sobat PR ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! (dlw)