3 Perkembangan Dunia Kiwari yang Harus Dipahami PR

PRINDONESIA.CO | Rabu, 17/04/2024
Pentingnya memahami dunia teknologi bagi praktisi public relations (PR)
Pexels

Praktisi public relations (PR) dinilai harus peka dan adaptif dengan perkembangan dunia hari ini. Apa alasannya?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Seiring perkembangan zaman, praktisi public relations (PR) dituntut agar selalu beradaptasi dengan teknologi baru yang muncul. Selain untuk memudahkan kerja PR, kemampuan beradaptasi diyakini dapat memastikan lahirnya inovasi baru dalam praktik komunikasi.

Pendapat tersebut disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Imajin Jojo S. Nugroho. Menurutnya, adaptasi teknologi memungkinkan praktisi PR dapat menyuguhkan inovasi bagi kepentingan organisasi. “PR harus selalu meningkatkan kompetensinya agar dapat membuat konten yang kreatif, efektif, dan efisien,” kata pria yang karib disapa Om Jojo kepada PR INDONESIA, Selasa (16/1/2024).

Senada dengan Om Jojo, Creative Director DMID Mas Sulistyo dalam Majalah PR INDONESIA Edisi 102, September 2023, mengatakan, sikap adaptif adalah kunci bagi PR untuk tetap relevan dengan audiensnya. Sejalan dengan itu, ia menekankan pentingnya pemahaman PR akan lanskap dunia digital yang tengah berkembang. Menurut alumnus LaSalle College itu, ada tiga hal yang harus dipahami. Berikut uraiannya.

1. Dunia Serba Mirip

Hal pertama yang penting dipahami PR kiwari adalah dunia menjadi serba mirip atau similar world. Dunia serba mirip ini nyatanya tengah kita hadapi dalam aspek bisnis, ekonomi, maupun pekerjaan.

2. Dunia Serba Cepat

Selain serba mirip, dunia hari ini juga serba cepat atau fast lane world. Perkembangan ini dapat dirasakan dengan kedinamisan yang disebabkan kemunculan inovasi teknologi. Dalam hal ini, PR harus senantiasa bersiap untuk beradaptasi, karena inovasi teknologi tidak akan pernah berhenti.

3. Dunia Serba Berubah

dunia kini serba berubah atau changing the world. Kondisi ini semakin terasa sejak perkembangan internet dari web 1.0 hingga web 3.0. Penetrasi internet ke dalam kehidupan manusia ini telah mengubah banyak hal. Dalam konteks ini, PR tidak bisa mengabaikan keberadaan internet dalam aktivitasnya.

Dengan itu semua, Sulistyo menambahkan, sikap adaptif yang harus dimiliki praktisi PR kiwari perlu dibarengi dengan peningkatan kesadaran dan kesiapan menghadapi gelombang perkembangan teknologi berikutnya. (dlw)