Sebagaimana bidang kerja lainnya, dunia public relations (PR) tidak akan bisa luput dari kesalahan. Hanya saja, praktisi PR harus ekstra waspada terhadap kemungkinan tersebut, karena bisa jadi sumber krisis bagi organisasi. Kasus yang menimpa Lyft pada 2024 bisa jadi contoh, betapa kesalahan ketik dalam pernyataan resmi dapat membawa dampak yang signifikan terhadap saham perusahaan.
Sebagaimana bidang kerja lainnya, dunia public relations (PR) tidak akan bisa luput dari kesalahan. Hanya saja, praktisi PR harus ekstra waspada terhadap kemungkinan tersebut, karena bisa jadi sumber krisis bagi organisasi. Kasus yang menimpa Lyft pada 2024 bisa jadi contoh, betapa kesalahan ketik dalam pernyataan resmi dapat membawa dampak yang signifikan terhadap saham perusahaan.
Menurut pakar komunikasi Allison Carter, dalam situasi seperti itu praktisi PR dapat melakukan langkah berikut.
-
Segera Lakukan Koreksi -> Tarik semua publikasi yang memuat kesalahan. Kecepatan sangat penting untuk meminimalkan dampak negatif.
-
Menakar Aksi Koreksi -> Praktisi PR perlu menakar mana kesalahan yang perlu diperbaiki tanpa klarifikasi, dan mana yang membutuhkan tindakan korektif lebih jelas.
-
Kabarkan Informasi yang Benar -> Gunakan media sosial atau siaran pers untuk klarifikasi.
Akui Kesalahan -> Jangan ragu untuk meminta maaf secara terbuka. Hal ini dapat membantu memulihkan kepercayaan publik.
- BERITA TERKAIT
- PR Meet Up & Peluncuran Serial Buku PR INDONESIA
- HUMAS INDONESIA Outlook 2026: Tantangan dan Peluang Komunikasi Publik yang Lebih Berdampak
- Ini 5 Hal yang Wajib Dimiliki Praktisi PR di Era Digital!
- Keliru Ketika Bikin Pernyataan Resmi? Sobat PR Bisa Lakukan 4 Langkah Strategis Ini
- Cara PR Mengomunikasikan Nilai-nilai Korporasi, Cegah "Flexing"