Laba Melesat, BSI Bagikan Dividen Tunai Rp855,56 Miliar

PRINDONESIA.CO | Kamis, 13/06/2024 | 2.086
Pemegang saham BRIS akan menerima dividen tunai Rp18,55 per lembar saham.
Foto Bank BSI

Bank Syariah Indonesia (BSI) bagikan dividen tunai Rp855,56 miliar kepada pemegang saham pada 20 Juni 2024. Dividen ini naik 100 persen dibandingkan tahun 2022.

JAKARTA, PRINDONESIA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan melakukan pembayaran dividen tunai pada 20 Juni 2024 menyusul keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). BSI menetapkan akan memberikan dividen Rp18,55 per lembar saham atau total Rp855,56 miliar yang setara 15% dari total laba bersih BSI tahun buku 2023. 

Para pemegang saham BRIS akan menerima dividen tunai Rp18,55 per lembar saham. Nilai ini naik 100 persen dari dividen tahun 2022 sebesar Rp9,24 per lembar saham. Penerima dividen terdiri dari Bank Mandiri (51,47%), BNI (23,24%), BRI (15,38%), dan publik (9,91%).

Menurut Direktur Utama BSI Hery Gunardi, hal tersebut mengindikasikan kinerja yang cukup solid dibukukan perseroan pada tahun buku 2023. Selain dividen, sebesar 20 persen laba disisihkan sebagai cadangan wajib. Lalu sisanya, dialokasikan sebagai laba ditahan.  “Laba bersih perseroan pada tahun 2023 sebesar Rp5,7 triliun, dan RUPST menetapkan penggunaan laba bersih sebesar 15 persen dari laba bersih perseroan pada 2023 atau sekitar Rp855,56 miliar dibagi sebagai dividen,” ujarnya, melalui siaran pers, Kamis (13/6/2024). 

Berdasarkan keterbukaan informasi, dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham Perseroan yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) atau recording date pada tanggal 31 Mei 2024 dan atau pemilik saham Perseroan pada rekening efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Mei 2024. 

Sementara itu, pergerakan saham BRIS pun sepanjang tahun berjalan 2024 sangat impresif. Hingga menjelang penutupan perdagangan Rabu (12/6/2024) kenaikan saham BRIS secara year to date (YtD) mencapai 23,56 persen. Pergerakan saham BSI yang relatif positif bahkan disebut sebagai salah satu penggerak IHSG pada paruh pertama tahun ini. Adapun sepanjang tahun berjalan 2024 rentang harga BRIS ada di kisaran level Rp1.740-Rp2.850. (adv)