Pizza Hut Indonesia percaya, memahami nilai dan prilaku Gen Z akan berdampak pada kesuksesan pemasaran. Seperti apa?
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Jumlah generasi Z (Gen Z) yang saat ini mencapai 75,49 juta jiwa atau setara 27,94 persen dari total populasi Indonesia, telah menjadikan mereka sebagai pusat perhatian pelaku usaha. Pizza Hut Indonesia, misalnya, memandang jumlah Gen Z tersebut sebagai peluang untuk mendorong pemasaran dan meningkatkan penjualan.
Meski demikian, CEO Pizza Hut Indonesia Boy Lukito mengatakan, peluang tersebut tidak hadir tanpa tantangan. Menurutnya, salah satu tantangan yang mesti dihadapi dalam menggaet hati Gen Z adalah memahami karakter mereka. Dalam hal ini, pria dengan pengalaman lebih dua dekade di bidang penjualan dan pemasaran itu menilai, menyelaraskan nilai-nilai perusahaan dengan perilaku Gen Z adalah cara terbaik untuk memenangkan hati mereka.
Boy menyampaikan, pendekatan tersebut dapat diandalkan karena ada kecenderungan yang unik di dalam diri Gen Z. “Selama perusahaan bisa mempunyai nilai atau konsistensi yang sesuai dengan kecenderungan Gen Z, maka perusahaan itu yang akan menjadi pilihan utama mereka,” jelas Boy saat ditemui usai peresmian inovasi Hot Box Delivery, Rabu (10/7/2024).
Kecenderungan tersebut, lanjut alumnus Swinburne University of Technology Australia itu, didukung pula oleh sikap dan pemikiran kritis yang dimiliki Gen Z. Misalnya, kata boy, mereka sangat peduli dengan berbagai isu sosial seperti lingkungan, kesetaraan gender, maupun kemanusiaan.
Dalam menyikapi hal tersebut Boy menjelaskan, Pizza Hut Indonesia menggencarkan berbagai strategi. Terbaru, merek restoran yang beroperasi di bawah PT Sarimelati Kencana Tbk itu mulai menerapkan penggunaan motor listrik pada layanan pesan antar Pizza Hut Delivery. “Ini sesuai dengan gen Z yang menjunjung keberlanjutan,” terangnya.
Beragam Program Keberlanjutan dan Inklusi
Selain mulai menerapkan penggunaan motor listrik pada layanan Pizza Hut Delivery, Pizza Hut Indonesia juga berupaya memenangkan hati Gen Z lewat serangkaian program corporate social responsibily (CSR) seperti Pizza Hut Peduli 8P. Boy menjelaskan, program tersebut diharapkan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan secara luas.
Selain itu, Boy melanjutkan, Pizza Hut Indonesia juga turut mengupayakan inklusi lewat penerapan pendekatan khusus terhadap manajemen di beberapa gerai. Misalnya di gerai Gatot Soebroto Jakarta Selatan, semua karyawan mulai dari staf sampai manajer delivery adalah perempuan. “Ini menunjukkan komitmen kami untuk memberikan kesempatan kerja yang sama terhadap perempuan,” imbuhnya.
Boy percaya, berbagai inovasi dan penyesuaian nilai yang telah dilakukan Pizza Hut Indonesia mampu menggaet hati Gen Z. “Kami yakin akan terus menjadi merek pilihan Gen Z Indonesia ke depannya,” pungkasnya. (dlw)
- BERITA TERKAIT
- Masih Ada Peluang, Pendaftaran Kompetisi Karya Sumbu Filosofi 2024 Diperpanjang!
- Perhumas Dorong Pemimpin Dunia Jadikan Komunikasi Mesin Perubahan Positif
- Berbagi Kiat Membangun Citra Lewat Kisah di Kelas Humas Muda Vol. 2
- Membuka WPRF 2024, Ketum Perhumas Soroti Soal Komunikasi yang Bertanggung Jawab
- Dorong Kecakapan Komunikasi, Kementerian Ekraf Apresiasi Kelas Humas Muda Vol. 2