Budi Wahju Soesilo, Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur
Budi Wahju Soesilo, Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur
Budi Wahju Soesilo, Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur
Tak butuh waktu lama setelah dilantik sebagai Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur, Budi Wahju Soesilo dengan cepat membawa kemajuan bagi perusahaan. Apa saja pencapaiannya?
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Baru satu tahun Budi Wahju Soesilo menjabat sebagai Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim). Namun, dalam waktu singkat, pria kelahiran Magelang ini sudah memberikan kontribusi signifikan. Sepanjang 2023, di bawah kepemimpinannya, Pupuk Kaltim mencapai kinerja membanggakan di sektor keuangan dan produksi. Perusahaan ini juga menerima berbagai penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional.
Beberapa inisiatif yang dihadirkan dari pria yang kini berusia 51 tahun ini antara lain: menggiatkan transformasi digital di bidang produksi (Smart Production) dan distribusi (Smart Distribution), menyukseskan program dekarbonisasi untuk mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) pemerintah pada 2060, serta mengembangkan aplikasi untuk implementasi prinsip GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness (TARIF).
Dalam wawancaranya bersama PR INDONESIA pada Rabu (17/7/2024), Budi yang telah berkarier di Pupuk Kaltim sejak 1999, menjelaskan gaya kepemimpinannya yang membantu perusahaan mewujudkan ketahanan pangan nasional. Ia juga menekankan peran public relations dalam menjadikan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) ini bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Berikut penuturannya.
Apa saja isu strategis yang berdampak signifikan terhadap kinerja Pupuk Kaltim di sektor pupuk dan petrokimia?
Saya yakin di ragam industri lain pun isu kerap datang silih berganti. Namun, untuk kami di Pupuk Kaltim, salah satu yang kerap muncul adalah soal ketersediaan pupuk di berbagai wilayah tanah air. Dalam hal ini, sebagai produsen pupuk urea terbesar di Indonesia dan juga Asia Tenggara, kami terus berkomitmen untuk memenuhi produksi dan distribusi pupuk subsidi maupun nonsubsidi, sesuai target yang telah ditentukan pemerintah lewat PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku holding kami.
Adapun isu terkait ketersediaan pupuk ini membuat kami semakin terpacu untuk bisa memenuhi kewajiban dalam memastikan kecukupan pupuk berkualitas bagi para petani Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim. Tidak hanya memastikan ketersediaan, kami juga berkomitmen mengawal distribusi pupuk subsidi lewat inovasi dan teknologi.
Sejalan dengan itu, isu ketahanan pangan juga tak luput dari fokus kami. Untuk hal ini, Pupuk Kaltim akan terus membantu menjaga ketahanan pangan nasional, berkontribusi melalui produktivitas pupuk dan petrokimia yang prima, menjamin ketercukupan pupuk di gudang-gudang distribusi, dan memastikan bahwa pupuk tersedia bagi para petani.
Seperti apa strategi Pupuk Kaltim dalam menghadapi isu tersebut?
Kami tidak hanya berfokus pada produksi, melainkan juga distribusi. Salah satunya, dengan pemanfaatan inovasi dan teknologi Distribution Planning & Control System (DPCS), terutama untuk pupuk subsidi. Melalui DPCS ini, kami dapat melakukan pengawasan distribusi secara real-time, dilengkapi dengan early warning system yang dapat memberikan peringatan jika stok menipis pada tingkat daerah.
Di samping itu, Pupuk Kaltim juga menjalankan berbagai cara untuk mengoptimalisasi distribusi pupuk subsidi, seperti aktif berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3), pihak kepolisian, hingga pemerintah daerah setempat. Kami juga melakukan audit secara berkala guna memastikan tidak adanya indikasi penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani.
Pada tingkat kios atau pengecer, Pupuk Kaltim juga memaksimalkan digitalisasi melaui implementasi aplikasi REKAN dalam pengelolaan stok, transaksi pupuk, dan melakukan identifikasi pihak yang melakukan penebusan pupuk. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi penyaluran pupuk serta optimalisasi proses distribusinya.
Sejak menjabat sebagai Direktur Utama Pupuk Kaltim pada 27 Juli 2023, tantangan apa saja yang Anda hadapi dalam memimpin perusahaan ini?
Saya menghadapi banyak tantangan sebagai pemimpin di perusahaan sebesar Pupuk Kaltim. Apalagi saya baru setahun terakhir mengemban kepercayaan di posisi ini. Setiap hari saya masih harus terus belajar. Namun, di balik setiap tantangan, saya percaya ada peluang besar yang akan membawa Pupuk Kaltim lebih bertumbuh dan berkembang di masa depan.
Saya tidak berjalan sendiri dalam menghadapi setiap tantangan, melainkan bekerja sama dan bersinergi dengan internal Pupuk Kaltim maupun stakeholder lainnya. Dengan bersama-sama, semua tantangan dan masalah bisa dihadapi dengan lebih ringan. Bagi saya, tim kerja yang solid adalah inspirasi utama untuk terus berkarya dan bekerja. Saya percaya, dengan adanya dukungan dan sinergi dari seluruh insan Pupuk Kaltim, kinerja terbaik pasti akan bisa dicapai.
- BERITA TERKAIT
- Budi Wahju Soesilo, Dirut Pupuk Kaltim: Mengawal Ketahanan Pangan Melalui Produksi & Distribusi Pupuk
- Agus Cahyono Adi, Kementerian ESDM: Peran Strategis Humas Kementerian ESDM
- Komitmen Peningkatan SDM, Dirut PGE Raih Penghargaan HCPA 2023
- Dirut Pertamina Nicke Widyawati Jadi Satu-satunya Wanita ASEAN di Most Powerful Women 2023
- Presdir Unilever Indonesia Raih Asia's Most Inspiring Executives dari ACES Awards