Komunikasi Publik IKN: Kepercayaan adalah Kunci

PRINDONESIA.CO | Kamis, 22/08/2024 | 2.171
Presiden Jokowi berswafoto bersama selebriti tanah air usai peresmian Jembatan Pulau Balang, Penajam Paser Utara, Kaltim, Minggu (28/7/2024).
Foto: BPMI Setpres

Badan Otorita Ibu Kota Nusantara perlu strategi komunikasi yang lebih jelas untuk membangun persepsi positif dan merangkul keterlibatan publik. Sementara pesan-pesan yang disampaikan saat ini dianggap cenderung bersifat elitis dan kurang melibatkan masyarakat luas. Benarkah demikian?

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Pada April 2022, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang merupakan proyek super prioritas, membutuhkan kerja ekstra serta kolaborasi yang baik antarkementerian dan lembaga, mulai dari mematangkan persiapan hingga pengawalan.

Mantan Panglima TNI periode 2013-2015 itu juga menekankan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menggunakan pendekatan komunikasi partisipatif, guna memastikan seluruh pemangku kepentingan dapat berperan dalam proses pembangunan yang diperkirakan akan memakan waktu hingga 20 tahun.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Septriana Tangkary sependapat. Ia menegaskan bahwa strategi komunikasi yang baik sangat penting untuk keberhasilan pembangunan IKN. Apalagi, kata Septriana seperti dikutip dari ANTARA News, Selasa (7/11/2023), proyek sebesar ini melibatkan banyak aspek kompleks, mulai sosial, geografis, sampai politik. Oleh karenanya, komunikasi yang efektif menjadi kunci untuk mencapai tujuan pembangunan.

Peran vital komunikasi dalam konteks IKN semakin menguat menjelang transisi pemerintahan dari Joko Widodo dan Ma’ruf Amin ke Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik sekaligus Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Troy Harrold Pantouw, menyatakan bahwa sejak awal, pihaknya telah menyusun berbagai strategi komunikasi dengan memetakan situasi IKN secara menyeluruh. “Kami memberikan pemahaman bahwa IKN dibangun melalui proses komunikasi, koordinasi, konsolidasi, serta kolaborasi,”ujarnya saat dihubungi PR INDONESIA via telepon, Kamis (18/7/2024).