GPR Harus Melengkapi Diri dengan Keterampilan Jurnalistik yang Mumpuni

PRINDONESIA.CO | Senin, 26/08/2024 | 1.512
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dalam GPR Academy Bootcamp 2024 yang berlangsung di Kota Batu, 21-23 Agustus 2024.
dok. ProKomPim Kabupaten Pasuruan

Bagi Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, praktisi GPR hari ini perlu menguasai strategi public relations (PR) dan ilmu jurnalistik, untuk dapat menghasilkan produk komunikasi yang berkualitas.

KOTA BATU, PRINDONESIA.CO - Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono, penguasaan dan keterampilan jurnalistik yang mumpuni merupakan urgensi bagi government public relations (GPR) di era digital seperti sekarang. Hal itu ia sampaikan dalam GPR Academy Bootcamp 2024 yang berlangsung di Kota Batu sepanjang 21-23 Agustus 2024, karena melihat GPR kiwari semakin dituntut untuk dapat menghasilkan produk komunikasi yang berkualitas.

Secara umum Adhy menjelaskan, kapasitas GPR sejatinya harus ditingkatkan sesuai perkembangan teknologi. Selain demi melancarkan tugas diseminasi informasi kepada masyarakat, hal tersebut juga untuk menangkal berbagai serangan siber yang terjadi di lingkungan pemerintah. “Peran GPR harus bisa dirasakan, berdampak, dan tersampaikan melalui saluran informasi yang ada,” ujarnya seperti dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Minggu (25/8/2024).

Lebih lanjut Adhy menyampaikan, keterampilan jurnalistik bagi GPR dapat memastikan komunikasi terhadap program pemerintah menjadi lebih efektif diterima masyarakat. Sebab, sebagaimana kerja wartawan hari ini, para GPR pun dapat membuat konten, analisa, hingga infografis berbasis kekinian. “Pemahaman akan hal ini yang harus disamakan melalui kegiatan GPR Academy Bootcamp,” imbaunya kepada ratusan praktisi GPR Kabupaten/Kota dan sejumlah instansi pemerintah di wilayah Provinsi Jawa Timur. 

Adhy juga turut menegaskan bahwa kinerja GPR harus berdampak terhadap pelayanan publik, utamanya kepuasan masyarakat terhadap keberhasilan program maupun kebijakan pemerintah. Dalam hal ini, ia menegaskan agar para praktisi GPR di seluruh Jatim dapat mereplikasi pemerintah daerah lain yang sudah memiliki program PR efektif. 

Upaya Menjaga Iklim Informasi Jelang Pilkada 2024

Sementara itu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim Ramliyanto menjelaskan, GPR Academy Bootcamp 2024 yang diinisiasi pihaknya merupakan bentuk gerak cepat Pemerintah Provinsi Jatim dalam menyiapkan GPR yang berkompetensi, guna menjaga kondusifitas iklim informasi dan komunikasi publik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. “Akselerasi digital pemerintahan dan kompetensi GPR yang relevan dipercaya bisa membawa transformasi reformasi birokrasi tahun 2025,” imbuhnya.

Adapun kegiatan bootcamp yang mengusung tema “Penguatan Eksistensi Humas Menuju Indonesia Emas 2045” itu menghadirkan sejumlah narasumber ahli, seperti wartawan senior LKBN Antara Anton Santoso, Pemimpin Redaksi Jawa Pos Ibnu Yunianto, dan Pranata Humas Ahli Muda Setdaprov Jatim I Gede Alfian. Selain itu turut hadir perwakilan IPRAHUMAS Dyah Sugianto dan perwakilan Sinergi Bicara Rizqiani Putri untuk membawakan materi seputar praktik GPR. (lth)