AP 1 dan AP 2 Resmi Merger! Jadi Operator Bandara Terbesar ke-5 Dunia

PRINDONESIA.CO | Kamis, 12/09/2024 | 1.043
Menteri BUMN Erick Thohir resmi menggabungkan PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II) di Jakarta, Senin (9/9/2024).
Foto InJourney Airports

PT Angkasa Pura I dan II merger menjadi InJourney Airports. Penggabungan ini menjadikannya sebagai operator bandara terbesar kelima di dunia.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II) resmi bergabung menjadi satu entitas baru (merger) dengan nama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports). Penggabungan tersebut menjadi satu langkah besar dalam sektor industri penerbangan dan kebandarudaraan tanah air.

Disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, InJourney Airports akan menjadi operator bandara terbesar kelima di dunia, dengan mengelola 37 bandara komersial di Indonesia. “Ini merupakan terobosan besar dalam sektor industri aviasi dan kebandarudaraan sebagai bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman,” ujarnya di Jakarta, Senin (9/9/2024).

Pria yang juga menjabat Ketua Umum PSSI itu menambahkan, transformasi dalam pengelolaan bandara sangat penting untuk mengoptimalkan sistem kebandarudaraan nasional, potensi sektor ekonomi, pariwisata, dan logistik di Indonesia. “Dengan konsolidasi ini, InJourney Airports dapat menangani lebih dari 170 juta penumpang setiap tahunnya,” imbuhnya.

Menyambung Erick, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menjelaskan, penggabungan kedua entitas usaha pelat merah yang sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas dalam negeri itu, telah direncanakan secara matang dengan mematuhi prinsip tata kelola perusahaan. “Kami sudah melakukan proses penyelarasan Standar Operasional Prosedur (SOP), sistem IT, keuangan, hingga operasional bandara sejak tahun lalu,” ujarnya.

Program Strategis Nasional

Sebagaimana telah disinggung Dony, penggabungan AP 1 dan AP 2 adalah bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) yang disetujui pemerintah. Tujuannya meningkatkan konektivitas udara dan mendukung industri pariwisata. Dalam hal ini, kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi, transformasi bandara kelolaan akan terus diperkuat dengan mencakup peningkatan kualitas infrastruktur bandara, manajemen operasional berbasis ekosistem, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berfokus pada pelanggan dan memenuhi standar global.

Terdekat, hasil merger yang dapat disaksikan publik adalah pemugaran terminal Bandara Soekarno-Hatta Tangerang agar lebih indah, dan peningkatan kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Perubahan pola pikir dan manajemen layanan menjadi lebih prediktif dan proaktif dengan berorientasi terhadap kepuasan pelanggan, lanjut Fahmi, diharapkan dapat menciptakan pengalaman penumpang yang lebih menyenangkan. “Sehingga InJourney Airports dapat menjadi kebanggaan bangsa, selain sebagai agen pengembangan dan pencipta nilai,” pungkasnya. (jar)