Meski tanpa pendidikan formal di bidang komunikasi, dirinya mampu mengadaptasi keterampilan yang dibutuhkan seorang public relations (PR). Kata “puas” seakan tidak ada dalam kamus hidupnya.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - "Tak terduga”, dua kata tersebut yang diberikan Rima Budiarti ketika ditanya soal perjalanan kariernya di dunia public relations (PR). Kepada PR INDONESIA, Selasa (21/5/2024), Staf Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (P2Humas DJP) itu menjelaskan, pertemuan awalnya dengan dunia PR terjadi ketika ia menjabat Petugas Penilai di Bidang Ekstensifikasi dan Penilaian Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II.
Dalam kapasitasnya saat itu, alumnus Politeknik Keuangan Negara (PKN) yang melanjutkan studi untuk gelar Sarjana Manajemen Bisnis di Binus University itu menjelaskan, ia kerap dilibatkan dalam kegiatan penyuluhan maupun aktivitas PR lainnya seperti pembuatan konten video, penyelenggaraan acara, mengisi voice over, hingga menjadi pembawa acara. “Itu titik awal saya mempelajari public speaking dan memperdalam keterampilan komunikasi, sebelum akhirnya dipindahtugaskan ke unit kehumasan,” terangnya.
Pencinta aktivitas alam itu tak mengira bakal menemukan potensi dirinya lewat “ketidaksengajaan” menjajal pekerjaan di luar tanggung jawab utamanya kala itu. Ditambah dengan adanya dukungan pembelajaran dari atasan, Rima semakin yakin bahwa dunia komunikasi adalah gairah yang perlu ia perjuangkan. “PR menjadi bidang yang membuat karier saya bisa bertumbuh sampai hari ini,” lanjutnya.
- BERITA TERKAIT
- Siti Rachmi Indahsari, Pemenang KaHI 2024: Seni Beradaptasi
- Siti Namira Faradilla, Pemenang KaHI 2024: Agen Perubahan
- Sinta Maharani, Pemenang KaHI 2024: Dedikasi adalah Kunci
- Rima Budiarti, Pemenang KaHI 2024: Berawal dari Ketidaksengajaan
- Putri Permata Sari, Pemenang KaHI 2024: Beradaptasi Mengikuti Zaman