Upaya Universitas Mulawarman Memperkuat Reputasi dan Memanfaatan “Big Data”

PRINDONESIA.CO | Kamis, 03/10/2024
Sesi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara IABC Indonesia, VMCS Advisory, dan NoLimit Indonesia, Jumat (20/9/2024).
dok. IABC Indonesia

Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Mulawarman bersama IABC Indonesia, VMCS Advisory, dan NoLimit Indonesia, berharap dapat menjawab tantangan peningkatan reputasi, kredibilitas, dan kepercayaan pemangku kepentingan.

SAMARINDA, PRINDONESIA.CO – Universitas Mulawarman bersama International Association of Business Communicators (IABC) Indonesia, VMCS Advisory, dan NoLimit Indonesia, baru saja menandatangani Nota Kesepahaman Tri Dharma Perguruan Tinggi pada Jumat (20/9/2024). Hal tersebut dilakukan mengingat era digitalisasi telah menuntut perguruan tinggi menjawab tantangan peningkatan reputasi, kredibilitas, dan kepercayaan pemangku kepentingan lewat kolaborasi.

Dalam hal ini kolaborasi yang juga diwujudkan Universitas Mulawarman lewat perjanjian kerja sama dan implementation agreement (IA) dengan para dekan serta ketua program studi di lima fakultas, diharapkan dapat menguatkan peran penting komunikasi dalam menjawab tantangan-tantangan yang ada.

Sebagaimana disampaikan Rektor Universitas Mulawarman Abdunnur yang diwakili Wakil Rektor IIII Nataniel Dengen, kerja sama dengan sejumlah pihak di atas merupakan langkah awal membangun komunikasi antar lembaga, perguruan tinggi, dan praktisi lintas industri, dalam rangka mendorong pengembangan dan inovasi yang dibutuhkan Indonesia. “Khususnya menuju pencapaian visi Indonesia Emas 2024 dalam pilar SDM unggul,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers.

Presiden IABC Indonesia sekaligus CEO VMCS Advisory Elvera N. Makki menyampaikan, kerja sama ini menegaskan kembali pentingnya penguatan reputasi perguruan tinggi di era digital, lewat campus branding dengan partisipasi seluruh elemen perguruan tinggi. “Reputasi tidak hanya diusahakan oleh kampus, tetapi juga oleh mahasiswa melalui keunggulan akademis, penulisan jurnal tersitasi, aktivasi kegiatan sosial, hingga keikutsertaan dalam kompetisi dan konferensi tingkat internasional,” paparnya.

Integrasi “Artificial Intelligence”

Sementara itu CEO NoLimit Indonesia Aqsath R. Naradhipa menjelaskan, kerja sama ini dapat membersamai pihak perguruan tinggi dalam meningkatkan akurasi hasil penelitian, dengan analisis data akademik menggunakan machine learning dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). “Para akademisi bisa terbantu dalam mendapatkan data pelengkap yang lebih real time, hingga memetakan dan memprediksi apa yang akan terjadi di waktu depan,” ungkapnya.

Acara yang berlangsung di Teater Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur itu turut menyertakan seminar yang dihadiri para mahasiswa. Dalam kegiatan tersebut para peserta disuguhkan materi tentang pentingnya media sosial dalam upaya membangun reputasi. “Semoga acara ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih proaktif mengambil peran membangun bangsa,” pungkas Elvera. (lth)