Kualitas Komunikasi Publik Institusi Transportasi Harus Ditingkatkan

PRINDONESIA.CO | Jumat, 18/10/2024 | 1.482
Forum Komunikasi Kehumasan Sektor Transportasi Tahun 2024: Kolaborasi Satu Dekade Menghubungkan Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024).
dok. Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, penguatan kualitas komunikasi publik institusi transportasi dibutuhkan karena masih banyak layanan maupun teknologi mereka yang belum terkomunikasikan dengan baik kepada masyarakat.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau institusi yang bergerak di bidang jasa transportasi untuk meningkatkan kualitas komunikasi publik. Menurutnya, informasi penting seputar isu transportasi harus tersampaikan dengan baik kepada masyarakat, mengingat industri ini merupakan salah satu komponen vital bagi keberlangsungan suatu negara.

Secara spesifik Budi menilai, saat ini masih banyak layanan maupun teknologi di institusi transportasi yang belum terkomunikasikan dengan baik kepada masyarakat. Oleh karena itu, katanya, institusi terkait perlu memperbaiki cara berkomunikasi kepada publik, agar hal-hal penting bisa dipahami dan mendapat dukungan.

Dalam konteks ini, tegas Budi, hal pertama yang harus dipastikan unit komunikasi di tiap institusi adalah memahami substansi isu. “Kita perlu mempelajari substansi dan bagaimana cara menyampaikannya,” ucapnya yang hadir secara daring dalam Forum Komunikasi Kehumasan Sektor Transportasi Tahun 2024 di Kota Bandung, Kamis (17/10/2024) seperti dikutip dari ANTARA News.

Harus Menjangkau Masyarakat

Secara tegas Budi mendorong unit komunikasi di tiap institusi untuk mempelajari teknik komunikasi yang dapat menjangkau masyarakat. Ia mencontohkan, salah satunya seperti dengan mengimplementasikan pendekatan komunikasi yang ”menjual” atau menawarkan selling point.

Bersamaan dengan teknik, lanjutnya, institusi transportasi juga perlu memastikan implementasi kunci penting lainnya dalam komunikasi publik, yaitu komunikatif, kolaboratif, dan menyampaikan dengan hati. “Tidak asal ngomong. Kunci mengatur komunikasi di masing-masing institusi itu pada dasarnya sama,” lanjutnya.

Selain karena transportasi merupakan komponen vital bagi keberlangsungan suatu negara, Budi menilai penting penguatan komunikasi publik di industri ini karena dalam 10 tahun terakhir, angkutan umum di Indonesia telah berkembang pesat dalam mendukung aksesibilitas dan mobilitas masyarakat. “Peran unit komunikasi sangat penting. Kemakmuran suatu negara ditentukan dari bagaimana kita men-delivered pekerjaan transportasi. Penting sekali untuk mengomunikasikan apa yang kita lakukan,” tandasnya seperti dikutip dari siaran pers. (lth)