MIND ID Rencanakan Alokasi Investasi Hingga US$30 Miliar

PRINDONESIA.CO | Selasa, 22/10/2024 | 1.430
Investasi MIND ID tetap akan fokus pada pengembangan ekosistem EV battery.
dok. MIND ID

Fokus investasi MIND ID tetap pada pengembangan ekosistem EV battery, yang sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam mendorong hilirisasi komoditas mineral.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO MIND ID berencana mengalokasikan investasi senilai US$20 miliar hingga US$30 miliar dalam lima tahun ke depan. Rencana tersebut merupakan bagian upaya BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia itu untuk meningkatkan nilai tambah komoditas mineral melalui proyek hilirisasi, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sebagaimana disampaikan oleh Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo, investasi merupakan salah satu langkah paling efektif untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi menjadi lebih agresif di masa depan. Dalam hal ini, MIND ID konsisten merealisasikan investasi proyek strategis agar mampu mengolah mineral menjadi produk bahan baku yang siap mendukung industrialisasi dalam negeri, khususnya baterai kendaraan listrik (EV bettery).

Dilo pun menyampaikan, fokus investasi MIND ID tetap pada pengembangan ekosistem EV battery, yang sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam mendorong hilirisasi komoditas mineral. “Investasi kita sampai 5 tahun ke depan yang dari ekuitas MIND ID sendiri itu hampir sekitar US$20 miliar. Kami berharap akan ada penyertaan dari investor itu masuk ke Indonesia. Jadi mungkin bisa sampai US$30 miliar,” katanya.

Melalui investasi ini, Grup MIND ID juga berkomitmen membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pemerataan ekonomi di daerah. Sebagaimana diketahui, sektor industri pengolahan tersebut telah mampu menyerap hampir 18 juta tenaga kerja, atau sekitar 20 persen dari total lapangan pekerjaan di Indonesia. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan angka ini,” imbuhnya.

Sementara itu Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus menyampaikan, berdasarkan studi investasi hilirisasi di daerah mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dari 20 persen hingga 161 persen. Oleh karena itu, ia menilai perlu implementasi langkah serupa di banyak daerah sehingga mampu memberikan multiplier effect ekonomi di tingkat nasional. “Yang perlu dilakukan ke depan adalah mereplikasi kesuksesan itu di banyak daerah seperti Papua atau Kalimantan. Barangkali dampaknya ke nasional akan terasa,” terangnya.

Terus Membuka Diri

Ke depannya, lanjut Dilo, MIND ID akan terus membuka diri terhadap investasi lewat kerja sama strategis dengan mitra-mitra global. Harapannya, Grup MIND ID dapat membantu pemerintah mempromosikan dan meningkatkan arus modal masuk ke Indonesia.

Adapun, investasi di sektor hulu mineral batubara (minerba) di Indonesia, katanya, mampu memberi return investasi hingga 25 persen, dan menjadi 15 persen hingga 20 persen untuk segmen midstream dari sektor minerba. Sementara di sektor hilir, return investasi juga tetap baik dengan kesempatan kapitasisasi pasar yang besar. “Kita ingin investor masuk ke Indonesia. Mereka tentu akan sangat tertarik untuk mengembangkan ekosistem hilirisasi di Indonesia. Jadi kami berharap invetasi di Indonesia akan semakin lebih baik,” pungkasnya. (adv)