Buku dengan tebal lebih dari 400 halaman ini digarap selama dua tahun. Dimulai dari kepengurusan Asosiasi Perusahaan Public Relations (APPRI) di bawah nakhoda Jojo S Nugroho (2021 - 2024), dan dituntaskan di masa kepemimpinan Sari Soegondo (2024 - 2027).
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) meluncurkan sebuah buku bersejarah: "Public Relations di Indonesia Dari Masa ke Masa". Acara peluncuran buku yang dikemas dengan diskusi dan talkshow tersebut berlangsung Selasa (5/11/2024) di kampus Unika Atma Jaya Jakarta, kawasan Semanggi, Jakarta Pusat.
Perjalanan menerbitkan buku setebal lebih dari 400 halaman itu memakan waktu hampir dua tahun. Dimulai dari kepengurusan APPRI di bawah nakhoda Jojo S Nugroho (2021 - 2024), dan dituntaskan di masa kepemimpinan Sari Soegondo (2024 - 2027). Ketika menyampaikan pengantar peluncuran buku, Sari menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penerbitan buku tersebut. "Perjuangan untuk menuntaskan ide penerbitan buku ini sungguh luar biasa. Kami berharap buku ini dapat menjadi sumber referensi dan literasi tentang dinamika perkembangan dunia public relations (PR) di Tanah Air," ujar Sari.
Sementara itu tuan rumah acara, Prodi Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya Jakarta, melalui Sekretaris Prodi Satria Kusuma, mengapresiasi terbitnya buku karya APPRI tersebut. "Buku ini bukan hanya sebuah dokumentasi, tetapi juga merupakan rangkuman perjalanan dan perkembangan praktik public relations di Indonesia," ujar Satria. Menurutnya, PR adalah sebuah profesi yang memiliki peran vital dalam membangun komunikasi, kepercayaan, dan hubungan strategis antara berbagai pemangku kepentingan.
Sejauh catatan PR INDONESIA Group, buku terbitan APPRI ini adalah buku pertama yang secara komprehensif mendokumentasikan perkembangan industri PR di Indonesia dari masa ke masa. Hadir dalam acara peluncuran buku ini sejumlah tokoh PR senior. Mereka antara lain Ida Sudoyo, Prita Kemal Gani, Jojo S Nugroho, Fardila Astari, Ika Sastrosoebroto, dan Nia Sarinastiti. Juga Sekum PERHUMAS Benny Butarbutar, sejumlah pengurus APPRI, dan lebih dari 100 undangan lainnya.
Sesi talkshow yang mewarnai acara peluncuran buku, membahas perspektif dinamika profesi PR kekinian, menampilkan sejumlah narasumber. Mereka antara lain Maria Wongsonagoro (PR Guru dan pendiri APPRI), Lawrence Tjandra (Direktur Inke Maris & Associates), Deni Surjantoro (Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan) dan Laurentius Iwan Pranoto (Head of PR, Marketing Communications and Event, Asuransi Astra). Talkshow dimoderatori oleh Karina Mancanagara (Kurasi Media). (asw)
- BERITA TERKAIT
- Masih Ada Peluang, Pendaftaran Kompetisi Karya Sumbu Filosofi 2024 Diperpanjang!
- Perhumas Dorong Pemimpin Dunia Jadikan Komunikasi Mesin Perubahan Positif
- Berbagi Kiat Membangun Citra Lewat Kisah di Kelas Humas Muda Vol. 2
- Membuka WPRF 2024, Ketum Perhumas Soroti Soal Komunikasi yang Bertanggung Jawab
- Dorong Kecakapan Komunikasi, Kementerian Ekraf Apresiasi Kelas Humas Muda Vol. 2