Literasi publik digencarkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) demi memastikan masyarakat dapat berpartisipasi dengan damai dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Sementara kolaborasi ditingkatkan guna memastikan ruang digital tetap kondusif.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 sudah di depan mata. Menjelang itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pun semakin menggencarkan upaya menjaga ruang digital, agar pesta demokrasi pada tanggal 27 November nanti berjalan damai.
Sebagaimana disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komdigi Prabunindya Revta Revolusi, sampai saat ini pihaknya giat melakukan literasi publik agar memiliki perhatian pada Pilkada Serentak 2024. “Agar bisa menjalankannya dengan damai,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (22/11/2024).
Lebih lanjut mantan wartawan televisi itu menjelaskan, literasi yang digencarkan secara khusus juga ditujukan untuk mendorong partisipasi publik dalam menggunakan hak pilihnya. “Kita mendorong warga masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS), dan memilih kepala daerah yang terbaik,” sambungnya.
Memperkuat Kolaborasi
Demi memastikan keamanan data hasil Pilkada Serentak 2024, Kementerian Komdigi diketahui akan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Badan Intelijen Negara (BIN).
Sementara guna memastikan ruang digital tetap kondusif selama perhelatan pesta demokrasi, Kementerian Komdigi mendorong kolaborasi multi pihak. Menurut Prabu, hal ini dapat membuat ruang digital terbebas dari penyebaran konten negatif. “Kita harus berkolaborasi menciptakan ruang publik yang bagi, agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan akurat terkait calon terbaiknya masing-masing,” paparnya.
Selain itu, mengingat beberapa daerah di Indonesia saat ini masih terkendala konektivitas internet, tandas Prabu, Kementerian Komdigi akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memetakan titik yang perlu mendapatkan penguatan sinyal. Ia menilai penting upaya ini demi memastikan kelancaran proses pengiriman data dari petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang melakukan pembaruan hasil Pilkada Serentak 2024 nanti. (lth)
- BERITA TERKAIT
- Kantor Komunikasi Kepresidenan Resmi Punya 6 Juru Bicara, Berikut Profilnya
- Pelibatan Asosiasi PR dan Tokoh Masyarakat demi Efektivitas Komunikasi Kebijakan
- Jelang Pilkada, Kementerian Komdigi Gencarkan Literasi dan Perkuat Kolaborasi
- Hasan Nasbi Resmi Melantik Jajaran Kantor Komunikasi Kepresidenan
- Menkomdigi Akan Soroti Peran Komunikasi Digital untuk Citra Bangsa di WPRF 2024