3 Pilar Utama untuk Menjadi Komunikator Hebat

PRINDONESIA.CO | Senin, 25/11/2024
Peluncuran buku Public Speaking 101: Panduan Pengembangan Diri, Memahami Aspek Fundamental Komunikasi, dan Menjadi Mahir Berpidato, Minggu (24/11/2024).
dok. TALKINC

Pilar-pilar utama ini termuat dalam buku anyar terbitan TALKINC berjudul “Public Speaking 101: Panduan Pengembangan Diri, Memahami Aspek Fundamental Komunikasi, dan Menjadi Mahir Berpidato”.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Mengingat semakin menurunnya rentang waktu orang dapat berkonsentrasi di era internet seperti sekarang ini, kemampuan berkomunikasi menjadi sangat penting guna memastikan ide-ide tersampaikan secara efektif dan mudah dipahami. 

Dalam rangka merespons peningkatan kebutuhan akan keterampilan berkomunikasi itu, institusi pendidikan komunikasi TALKINC pada momen ulang tahun ke-20 meluncurkan buku anyar karya para fasilitator yang berfokus pada kemampuan public speaking.

Diberi judul  Public Speaking 101: Panduan Pengembangan Diri, Memahami Aspek Fundamental Komunikasi, dan Menjadi Mahir Berpidato, buku yang digarap oleh 18 fasilitator tersebut dapat menjadi panduan praktis bagi pembaca dalam mengembangkan keterampilan komunikasi.

Dalam peluncurannya di Jakarta, Minggu (24/11/2024), narasumber yang hadir turut membagikan tiga pilar utama yang diperlukan untuk menjadi komunikator hebat, berdasarkan buku anyar tersebut. Apa saja?

1. Pengembangan Diri: Dasar untuk Percaya Diri di Setiap Situasi

Langkah pertama menjadi komunikator hebat adalah memahami diri sendiri. Di sini, CEO TALKINC Erwin Parengkuan menekankan pentingnya mengenali potensi, mengembangkan belief system dan memiliki growth mindset. Menurutnya, lewat pendekatan ini individu dapat belajar untuk tampil lebih percaya diri."Jika kalian percaya pada diri sendiri, secara tidak langsung pesan kalian pasti akan lebih mudah diterima oleh audiens," ujarnya.

2. Aspek Fundamental Komunikasi: Seni Menyampaikan Pesan dengan Efektif

Komunikasi bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga mendengarkan dan memahami audiens. Pilar kedua ini, kata fasilitator TALKINC Irina Dewi, menekankan teknik-teknik dasar komunikasi seperti memilih kata yang tepat untuk menyusun struktur pesan, menggunakan intonasi suara yang sesuai, serta bahasa tubuh dan aspek visual. “Kalimat-kalimat pertama yang Anda pilih adalah kesan yang akan memengaruhi keseluruhan pesan,” katanya 

3. Kemahiran Berpidato: Menyampaikan Pesan yang Berkesan

Pilar terakhir adalah memastikan materi komunikasi tidak hanya informatif, tetapi juga menginspirasi. Fasilitator TALKINC Shahnaz Haque percaya, kemahiran berpidato tidak hanya tentang menguasai teknik komunikasi, tapi juga tentang membangun pola pikir seorang pemenang.  Pilar terakhir ini juga meliputi berbagai teknik seperti storytelling, memanfaatkan media sosial, memaksimalkan kecerdasan emosional, mencintai Indonesia, hingga membangun kehadiran yang kuat. (lth)