Mengapresiasi Seni dan Mengembangkan Potensi Siswa Lewat Drama Musikal Ala LSBA

PRINDONESIA.CO | Rabu, 27/11/2024
Pertunjukan drama musikal Ande-Ande Lumut oleh siswa LSBA.
dok. London School Beyond Academy

Lewat drama musikal “Ande-Ande Lumut” London School Beyond Academy (LSBA) tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga mewadahi pengembangan potensi siswa lewat pertunjukan bakat seni.

BEKASI, PRINDONESIA.CO  – London School Beyond Academy (LSBA) sukses menggelar drama musikal “Ande-Ande Lumut”. Pertunjukkan tahunan kali ini melibatkan 91 siswa LSBA dan didukung oleh 33 orang yang terdiri dari pengajar, staf LSBA hingga mahasiswa LSPR Institute.

Pertunjukan yang sarat makna ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menjadi wadah bagi siswa-siswa spesial untuk mengembangkan potensi diri dan menunjukkan bakat di bidang seni pertunjukan.

Sebagaimana disampaikan oleh founder & CEO LSPR Institute Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, kegiatan semacam ini sangat diperlukan untuk memberikan kesempatan bagi siswa spesial mengembangkan potensi diri mereka. “Saya sangat mengapresiasi kerja keras dari guru dan pendamping LSBA, serta mengapresiasi para orang tua yang sudah mendukung suksesnya pertunjukan ini,” terangnya dalam siaran pers, Sabtu (23/11/2024).

Diketahui sebelumnya bahwa LSBA telah memasukkan subjek Seni Pertunjukan ke dalam kurikulum, karena dinilai dapat memberikan banyak pembelajaran dengan cara menyenangkan.

Mengenai tema pertunjukan kali ini, Director of London School Beyond Academy Dr. Chrisdina menjelaskan, pemilihan cerita rakyat “Ande-Ande Lumut” didasarkan kepada pesan moral tentang kegigihan dan perjuangan untuk mencapai tujuan. “Karakter Ande-Ande Lumut yang gigih mengejar cinta Dewi Sekar Taji mengajarkan kita untuk selalu berusaha menjadi lebih baik,” ujarnya.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Kesuksesan drama musikal “Ande-Ande Lumut” merupakan buah dari kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, termasuk para dosen dan mahasiswa LSPR Institute of Communication & Business.

Adapun naskah drama ditulis oleh Sony Wibisono, S.Sn., M.I.Kom yang juga merupakan dosen mata kuliah creative writing, music director digarap oleh Radel Lopez, dan koreografi dirancang oleh dua mahasiswa LSPR Institute of Communication & Business  konsentrasi Performing Arts Communication.

Pertunjukan drama musikal tersebut mendapat tanggapan positif dari orang tua siswa LSBA, karena menilai para siswa jadi bisa mengembangkan potensi dirinya. Siswa yang bermain di pertunjukan ini pun mengaku senang dengan keterlibatannya, karena merasa bisa tampil lebih percaya diri. (lth)