Dalam forum bertajuk “Strategi Humas Pemerintah Membangun Reputasi Indonesia Emas 2024”, HUMAS INDONESIA berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang membuka pandangan penting soal peran strategis government public relations (GPR) bagi sebuah institusi.
SEMARANG, PRINDONESIA.CO – Dinamika politik, sosial, dan teknologi yang terus berkembang, telah menuntut humas pemerintah (govenrment public relations/GPR) adaptif dalam menyampaikan pesan strategis instansi. Terpilihnya Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024 – 2029 dengan visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2024”, secara tidak langsung juga turut memberikan pengaruh signifikan terhadap arah GPR ke depan.
Hal tersebut yang menjadi fokus utama HUMAS INDONESIA Outlook (HIO) 2025 persembahan HUMAS INDONESIA berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang. Forum yang berlangsung di Balai Kota Semarang, Rabu (11/12/2024), ini diharapkan dapat melahirkan strategi GPR yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di bawah pemerintah baru.
Sebagaimana disampaikan pendiri sekaligus CEO HUMAS INDONESIA Asmono Wikan dalam pembukaan acara, HIO 2025 bisa menjadi halaman pertama untuk mulai membaca arah bangsa menuju Indonesia Emas 2045. “Kita berharap, akhir tahun ini praktisi GPR sudah mulai menyusun rencana strategis untuk dikomunikasikan kepada stakeholder masing-masing di tahun depan,” ucapnya.
Ke depannya, lanjut Asmono, dunia PR di Indonesia secara umum akan menemukan sejumlah tantangan seiring dengan transformasi digital yang semakin pesat. Di sini, ia menilai GPR perlu memperhatikan perkembangan teknologi yang dapat memengaruhi cara informasi disebarkan dan diterima oleh publik.
Selain itu, tantangan lain yang harus disiasati adalah meningkatnya kebutuhan akan transparansi dan akuntabilitas, sehingga GPR perlu lebih terbuka, serta mampu merespons isu-isu yang berkembang secara cepat dan akurat.
HUMAS INDONESIA Outlook
HUMAS INDONESIA Outlook merupakan agenda yang diselenggarakan oleh HUMAS INDONESIA. Acara ini memuat diskusi tentang tren komunikasi dan PR di tahun 2025 untuk mendorong peran GPR.
HIO 2025 dihadiri oleh Plt. Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Semarang Kartika Hedi Aji, Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital RI Molly Prabawaty, dan sejumlah pembicara lainnya. Adapun diskusi dibagi ke dalam dua sesi panel.
Diskusi pertama membahas “Proyeksi dan Tantangan Kehumasan Pemerintah 2025” dengan narasumber CEO NoLimit Indonesia Aqsath Rasyid, Pranata Humas Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mayrianti Annisa Anwar, dan Direktur P2 Humas Direktorat Jenderal Pajak Dwi Astuti.
Sementara panel kedua mengangkat topik “Tantangan Mengelola Reputasi Organisasi/Korporasi di Era Digital”. Pada panel kedua ini, VP Corporate Communication PT PLN (Persero) hadir sebagai pembicara.
Ikuti terus perkembangan HIO 2025 hanya di humasindonesia.id dan prindonesia.co. (AZA)
- BERITA TERKAIT
- Hilirisasi dan Industrialisasi Mineral Mampu Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Kisruh PPN 12%, Ketidakjelasan Komunikasi Pemerintah Jadi Pemicu?
- Digitalisasi dan Optimalisasi Media, Cara Kemenag Bangun Citra Pendidikan Islam
- Sinergi dan Aktivasi Kanal Digital, Komdigi Pastikan Kenyamanan di Libur Nataru
- Peran GPR dalam Pemerintahan Berbasis Digital