Jabar Dorong Keterbukaan Informasi

PRINDONESIA.CO | Senin, 12/08/2019 | 2.137
Jabar Open Data komitmen Jabar sebagai provinsi digital berdasarkan data dan teknologi.
Dok. PR INDONESIA

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus mendorong pemerintahan yang dinamis, atau dynamic government. Salah satunya melalui kolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika untuk mewujudkan keterbukaan informasi publik dan kemudahan akses data.

BANDUNG, PRINDONESIA.CO –  Kerja sama ini untuk mendukung program Jabar Open Data. Platform untuk berbagi data melalui situs data.jabarprov.go.id ini diluncurkan Gubernur Ridwan bertepatan dengan Piala Humas Jabar 2019 “Refleksi Satu Tahun Jabar Juara” di Bandung, Jumat (9/8/19).

Selain wujud inovasi, Jabar Open Data juga bertujuan untuk memastikan bahwa data bisa diakses dengan bebas dan mudah oleh publik. Langkah ini juga bentuk komitmen Jabar sebagai provinsi digital berdasarkan data dan teknologi.

Adapun konsepnya, platform berisi data statistik sektoral maupun statistik dasar yang bersumber dari Perangkat Daerah, Instansi Vertikal, dan berbagai sumber data lainnya yang terdiri dari 312 dataset. Pengelompokan berdasarkan isu sektoral ini terdiri dari data infrastruktur, ekonomi, kemiskinan, kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, pariwisata dan kebudayaan. Selain dataset, konten open data menghadirkan beberapa gambar visualisasi data dan infografis agar menarik dan mudah dibaca.

Peresmian Jabar Open Data diawali dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemprov Jabar dan Badan Pusat Statistik Jabar. Kerja sama ini untuk meningkatkan komitmen dan sinergi dalam rangka penyediaan, pengembangan dan pemanfaatan data serta informasi statistik.

Melalui program ini, Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat Setiaji berharap Jabar mampu menyediakan data yang akurat, terbuka, dan terintegrasi. Semangat ini sejalan dengan amanat Perpres 39/2019 tentang Satu Data Indonesia.

Selain berkolaborasi dengan pemerintah, Pemprov Jabar juga menggandeng pihak swasta. Kali ini dengan PT Link Net Tbk dengan merek First Media. Nantinya, siaran West Java Network milik Biro Humas dan Keprotokolan Setda Jabar bisa dinikmati dalam layanan First Media. Mereka juga mendukung dari segi pengembangan Jabar Digital Service. Salah satunya melalui aplikasi First Klaz sebagai salah satu program Jabar untuk meningkatkan digital learning. (rtn)