HOME » EVENT » PRIA

Penjurian PRIA 2020 Kategori CSR, Banjir Dukungan Pimpinan

PRINDONESIA.CO | Senin, 09/03/2020 | 2.319
Kategori CSR diikuti oleh 18 korporasi dengan total 23 entri.
Disti/PR Indonesia

Presentasi PR INDONESIA Awards (PRIA) 2020 kategori CSR di Jakarta, Kamis (5/3/2020), tampak istimewa. Para pemimpin hadir langsung untuk memberikan presentasi di hadapan para juri. 

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Adalah Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Trisnadi Yulrisman, Direktur Keuangan dan Operasional PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) (Persero). Alasannya sama: sama-sama sebagai wujud komitmen instansi/korporasi. 

Seperti kata  Mbak Ita, sapaan karib Wakil Wali Kota Semarang Hevearita, “Keberadaan kami di sini adalah bentuk komitmen baik saya maupun Pak Wali Hendrar sebagai pimpinan. Kami berprinsip, maju atau tidaknya suatu daerah bergantung pada penduduk, pengusaha, pewarta, akademik, dan pemerintahnya. Jika pemerintah tidak memiliki komitmen yang kuat, mustahil semua program dan niat baik memajukan masyarakat dapat berjalan dengan lancar,” ujar perempuan yang pagi itu mempresntasikan tentang program unggulan kotanya, Kampung Batik.  

Pun demikian dengan Trisna, sapaan karib Trisnadi. Menurutnya, pemimpinlah yang paling tahu makna dan maksud suatu program itu ada. “Ajang ini adalah bentuk pengayaan, berbagi pengalaman, serta untuk mendapatkan tolok ukur program CSR dari perusahaan lain,” imbuhnya seraya mengajak semakin banyak pemimpin yang mempresentasikan programnya di ajang PRIA tahun depan. 

Tahun ini, PRIA kategori CSR menghadirkan dua sub kategori. Yakni, Sustainability Business (SB) dan Community Based Development (CBD). Kategori ini diikuti oleh 18 korporasi dengan total 23 entri. Sementara jurinya meliputi Ika Sastrosoebroto (President Director Prominent PR), Salman Noersiwan (Communication Director of International Society of Sustainability Professionals (ISSP) Indonesia Chapter), dan SAM August Himmawan (Direktur Dasa Strategic Indonesia dan Direktur MajalahCSR.id).

Adopsi dan Modifikasi
Beragam rasa tercurahkan dari para peserta pascapresentasi. Seperti yang dirasakan oleh Kikie Muhamat Rijkie, Relation Formalities PT Pertamina EP Tarakan Field dan tim. “Luar biasa tantangannya. Kami harus mampu memaparkan program hanya dalam waktu tujuh menit. Padahal ada banyak materi yang ingin kami sampaikan,” ujarnya.  Usaha mereka tak sia-sia. Program Sampah Menjadi Berkah menuai decak kagum dewan juri. 

Sementara perasaan deg-degan masih menghinggapi hati Hanny Sadeli External Communication Officer PT SIG (Persero) Tbk ketika kami memintanya untuk wawancara. Alasannya, karena juri aktif bertanya. Kabar baiknya, juri merespons positif program Community Day yang ia sampaikan hari itu. “Selain memberikan respons yang luar biasa, juri juga memberikan saran yang cukup baik untuk perbaikan program kami agar semakin baik ke depan,” imbuhnya.  

Sementara M Firdaus Pratama, CSR Manager Indosat Ooredoo, menjadikan ajang ini sebagai wadah belajar. “Penjurian yang dilakukan secara terbuka, membuat kami dapat menonton dan belajar program CSR dari lintas korporasi dan industri. Masukan dari dewan juri juga jadi bahan evaluasi bagi kami, para pelaku CSR, ke depan,” ujarnya. 

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Syifa Hidayati, Corporate Communication Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim. Sebagai “pemain” pemula di ajang PRIA, ia yang siang itu membawakan presentasi berjudul “Semangat Indonesia Cerdas” ini mengaku bersyukur dapat lolos hingga tahap presentasi PRIA. Sebab, dari sini ia banyak belajar dan membuka jejaring.  

Seperti yang dirasakan oleh Rustam Effendi, Humas PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri). “PRIA adalah silaturahim. Kami juga berkesempatan mengetahui program CSR lain untuk kita adopsi dan modifikasi,” ujar pria yang akrab disapa Rendi itu. 

Tak jauh berbeda dengan yang diungkapkan oleh Government Relation Analyst PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) Toto Budiarjo. “Kompetisi ini memiliki makna tersendiri bagi perusahaan. Salah satunya, ajang mengukur kinerja dan mendapatkan pengakuan dari khalayak,” katanya. 

Sementara itu, ini adalah tahun ketiga bagi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengikuti PRIA. Bagi Disra Alldrick, Corporate Communication Assistant Manager RAPP, PRIA adalah tempat untuk mereka mencari tolok ukur dan melihat perkembangan program, serta para insan PR dan pelaku CSR. (ais)