Selama pandemi aktivitas mengedukasi dan bekerja secara kolektif menjadi tantangan tersendiri bagi Gojek. Apalagi di situasi pandemi seperti sekarang, di saat masyarakat sedang menghadapi ketidakpastian, perlu banyak penyesuaian dan terobosan.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Termasuk saat negeri ini memasuki fase baru, Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Di masa itu, perusahaan teknologi berbasis aplikasi ini berinisiatif mendorong kebiasaan J3K (Jaga Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan). Tujuannya, tak lain untuk memastikan seluruh ekosistem mereka mulai dari mitra hingga pelanggan dapat beraktivitas dan menjalankan kehidupan sehari-hari secara produktif dengan tetap mengedepankan ketiga aspek tadi.
Menjadi tidak mudah karena mitra Gojek jumlahnya ribuan dan tersebar di hampir seluruh nusantara. Sementara J3K baru bisa berjalan jika ada kesadaran dan dukungan dari semua pihak. “Apalagi inisiasi ini menuntut mitra dan pengguna kami terbiasa melakukan kebiasaan baru,” kata Ainul Yaqin, Group Chief Marketing Officer Gojek, saat menjadi narasumber di acara Indonesia Online Festival, Sabtu (1/8/2020).
Kebiasaan baru untuk driver GoRide dan GoCar, misalnya. Untuk dapat login, mereka harus mengunjungi posko J3K untuk melakukan pengecekan suhu tubuh, disinfeksi kendaraan dan helm. Posko itu juga menjadi tempat pendistribusian masker, penutup kepala (hairnet) dan hand sanitizer. Tujuannya, untuk memastikan setiap pengendara dalam kondisi sehat, layak menerima pelanggan dan beroperasi sesuai protokol kesehatan. “Semua fasilitas itu kami berikan free, tanpa dikenakan biaya tambahan,” imbuh Yaqin.
Kebiasaan baru juga berlaku bagi pelanggan. Antara lain, imbauan membawa helm SNI sendiri, menerapkan prosedur jaga jarak, membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer, hingga kewajiban menggunakan hairnet dan masker.
Pun kepada mitra usaha GoFood. Gojek mengimbau kepada mereka untuk menyediakan wastafel dan hand sanitizer bagi mitra driver, serta menjaga makanan tetap higienis. Perusahaan berlogo Solv ini juga menyediakan daftar outlet mitra yang secara konsisten menerapkan penggunaan masker dan pengecekan suhu bagi karyawan, serta penggunaan segel pengaman pada kemasan.
Untuk memastikan mitra paham dan sepakat, tak ada kata lain bagi Gojek selain melakukan edukasi secara konsisten dan cepat semampu yang mereka bisa. “Kami maksimalkan semua kanal komunikasi yang ada,” kata Yaqin seraya menyebut media sosial, media massa sampai kanal komunikasi yang ada di aplikasi Gojek. Secara tertulis, infografis maupun video. Dengan gaya penyampaian sesuai karakteristik tiap platform komunikasi dan audiens yang ingin disasar.
Hasilnya positif. Berdasarkan survei yang dihimpun Gojek, 85 - 90 persen driver melakukan pengecekan suhu tubuh dan disinfeksi kendaraan di posko J3K. Sementara 90 responden driver Gojek yang mengikuti survei dari Lembaga Demografi Universitas Indonesia mengaku program yang dilakukan Gojek selama pandemi berguna dan bermanfaat.
Tim yang Solid
Kebiasaan baru juga dialami di kalangan internal Gojek itu sendiri. Di tengah kondisi serba tidak pasti, mereka harus mampu beradaptasi, melakukan penyesuaian dan berinovasi dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan mitra dan pelanggan selama pandemi.
Dibutuhkan tim yang solid. Mulai dari melawan rasa takut untuk terjun ke lapangan membangun ratusan posko J3K di seluruh pelosok negeri hingga menciptakan fitur-fitur baru. Antara lain, fitur GoFood Pickup bagi pelanggan yang ingin mengambil sendiri pesanannya di outlet mitra dan pengantaran tanpa kontak fisik (contactless delivery) dengan opsi teks pesan cepat untuk layanan GoSend, GoShop, GoMart.
“Mengetahui kami sudah bergerak hingga sejauh ini, terus terang saya bangga menjadi bagian dari Gojek. Bahwa kami telah menjalankan nilai-nilai perusahaan berkolaborasi dengan belas kasih, tulus dan dengan mengerahkan seluruh kompetensi serta kemampuan yang kami miliki,” kata Nila Marita, Chief of Corporate Affairs Gojek, masih di acara yang sama.
Nila berharap inisiatif ini bisa menginspirasi banyak pihak. Ia juga memastikan J3K bukanlah kampanye yang sifatnya sesaat, melainkan bagian dari komitmen Gojek untuk memberikan layanan yang nyaman, aman, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya. (rtn)
- BERITA TERKAIT
- Grup MIND ID Realisasikan Program Peningkatan Kualitas Pendidikan
- Inovasi BIG MIND Hadirkan Dampak Positif Penguatan Kinerja
- Grup MIND ID Hadirkan Masa Depan Pertambangan di D Futuro Futurist Summit 2024
- Kompetisi MediaMIND 2024: Mendukung Hilirisasi Menuju Indonesia Emas 2045
- Kecerdasan Buatan Memungkinkan Penyusunan SR Menjadi Lebih Mudah dan Murah