Penghargaan TOP GRC 2020 #Stars 3 yang diterima oleh PT Pengembang Pelabuhan (PPI) menjadi angin segar di tengah pandemi.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Penghargaan “TOP GRC (Governance, Risk & Compliance) Awards 2020’’ untuk kategori TOP GRC 2020 #Stars 3 yang diselenggarakan oleh Majalah Top Business bekerjasama dengan KNKG (Komite Nasional Kebijakan Governance), IRMAPA (Indonesia Risk Management Professional Association) dan ICoPI (Institute Compliance Professional Indonesia) serta Lembaga Kajian Nawacita (LKN) itu diberikan oleh Antonius Alijoyo Ketua Dewan Juri dan M. Lutfi Handayani selaku Ketua Panitia penyelenggara TOP GRC Awards 2020. Apresiasi tersebut diterima secara virtual oleh Direktur Utama PPI Mulyadi, Kamis (15/10/2020).
Penghargaan yang diperoleh PPI ini berdasarkan penilaian pada kelengkapan sistem, infrastruktur GRC dan implementasi Good Corporate Governance (GCG), Risk & Complience Management. Hasil yang diperoleh dari penilaian tersebut, PPI telah berada di tingkat Baik dan telah menerapkan GRC dalam pengelolaan bisnisnya.
Direktur Utama PPI Mulyadi mengatakan, penghargaan ini merupakan salah satu alat ukur keberhasilan bagi PPI dalam membangun dan menerapkan sistem infrastruktur GRC yang baik. ‘’Harapannya, melalui penghargaan dapat mendorong PPI mempertahankan dan meningkatkan kinerja baik dari sisi operasional maupun finansial serta tetap berkomitmen untuk meningkatkan implementasi GRC dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," ujarnya.
Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 800 perusahaan terdiri dari BUMN, perusahaan TBK, swasta nasional maupun multinasional yang kemudian diseleksi menjadi 100 perusahaan dan ditetapkan 72 perusahaan sebagai penerima penghargaan TOP GRC Awards 2020.
Peduli
Berawal dari kepedulian terhadap kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19, PPI mengadakan rapid test gratis bagi anak dan lansia. Langkah ini dilakukan dalam rangka menekan penyebaran Covid-19. Untuk menyukseskan program tersebut, PPI bekerja sama dengan Yayasan Panti Asuhan Nuruz Zahro dan Rumah Lansia Atmabrata Jakarta Utara melaksanakan rapid test dan swab test.
Kurang lebih ada 80 orang mengikuti rapid test gratis ini dengan antusias. Rapid test itu dilanjutkan dengan swab test apabila hasil rapid test peserta menunjukkan reaktif Covid-19. Sedangkan bagi peserta yang non-reaktif diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan melaksanakan protokol pencegahan Covid-19 seperti pemakaian masker, physical distancing dan selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
Corporate Secretary and Stakeholder Relation PPI Pramestie Wulandary mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian PPI terhadap anak-anak dan lansia sebagai kelompok masyarakat yang rentan terpapar Covid-19. “Anak-anak dan lansia merupakan kelompok dengan imun yang lebih lemah dan harus diberikan perhatian ekstra, sehingga PPI ingin berperan aktif membantu pemerintah dalam pencegahan dan penularan Covid-19,” ujarnya.
PPI juga memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, obat-obatan, dan masker non-medis kepada kedua yayasan tersebut sebagai bentuk kepedulian PPI akan dampak dari pandemi Covid-19.
Harapan PPI dengan adanya kegiatan ini dapat membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran covid-19 dan bisa memberikan perhatian khusus terhadap lansia dan anak-anak di Yayasan Panti Asuhan Nuruz Zahro dan Rumah Lansia Atmabrata Jakarta Utara. (adv)
- BERITA TERKAIT
- Penggawa Corporate Communication MIND ID Selly Adriatika Raih Trofi CSA 2024
- Grup MIND ID Realisasikan Program Peningkatan Kualitas Pendidikan
- Inovasi BIG MIND Hadirkan Dampak Positif Penguatan Kinerja
- Grup MIND ID Hadirkan Masa Depan Pertambangan di D Futuro Futurist Summit 2024
- Kompetisi MediaMIND 2024: Mendukung Hilirisasi Menuju Indonesia Emas 2045