Batam, kawasan yang terus berkembang dan sesuai untuk kegiatan investasi, perdagangan, industri, pariwisata dan alih kapal. Lokasinya yang strategis, berada di jalur lalu lintas perdagangan internasional, Selat Malaka, yang merupakan jalur perdagangan internasional tersibuk kedua setelah Selat Dover di Inggris.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Sebagai etalase Indonesia, Batam juga sangat strategis yang hanya berjarak 20 km atau 12,5 mil laut dari Singapura, dengan jarak tempuh hanya 45 menit melalui jalur laut, dengan aksesibilitas yang mudah ke negara lainnya di belahan dunia.
Pengelolaan Batam terus maju dan berkembang. Batam sebagai kota administratif dan daerah industri, sebelumnya dikelola secara terpisah oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Namun, sejak September 2019, Kepala BP Batam dijabat secara eks officio oleh Wali Kota Batam.
Penyatuan dua instansi di Batam yang dinakhodai satu pimpinan, semakin memberikan angin segar bagi peningkatan koordinasi manajerial dalam pembangunan Batam. BP Batam dan Pemko Batam bersinergi untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi investor dan masyarakat.
BP Batam, sebagai pengelola pulau seluas 415 km persegi sekaligus pemberi insentif dan kemudahan dalam perijinan, hingga Mei 2020, mencatat sebanyak 26 existing kawasan industri di Batam dengan total 1.309 perusahaan/tenant, 438 di antaranya merupakan PMA (Penanam Modal Asing) yang telah menanamkan modalnya di Batam.
Melalui strategi yang disiapkan, khususnya di masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia, investasi di Batam masih berada pada tren positif. Realisasi Semester I 2020 tercapai Nilai Investasi sebesar USD 76,936,4 juta.
Dalam keterangan pers pada 19 Juni 2020, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menuturkan bahwa ekonomi Batam berada pada tren positif meskipun dilanda pandemi Covid-19. "Selama masa pandemi ini, kami informasikan bahwa industri di Kota Batam tidak mengalami lockdown ataupun PSBB, sehingga kegiatan ekonomi masih berjalan normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat," kata Rudi.
Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Batam terdampak Covid-19, BP Batam juga memberikan bantuan bahan makanan berupa paket sembako sejumlah 284.223 paket kepada warga terdampak Covid-19 di 12 kecamatan se-Kota Batam. Hal ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari masyarakat, mengingat pandemi Covid-19 telah memberikan pukulan berat bagi sektor dominan di Batam, seperti Pariwisata, UMKM, dan Perhotelan.
Peningkatan Infrastruktur
Namun demikian, Batam, sebagai kawasan investasi yang terbuka untuk bisnis global, mencoba terus berbenah demi mempertahankan citra dan reputasi kota industri Indonesia di kancah internasional, meskipun dalam situasi pandemi.
Dukungan bagi peningkatan iklim investasi, diberikan melalui peningkatan infrastruktur utama di Batam dan perizinan yang terus dimudahkan. Dalam kondisi Covid-19, BP Batam dan Pemko Batam bersinergi agar pembangunan infrastruktur tidak terbengkalai, sejumlah proyek terjadwal tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Sejumlah proyek tersebut, di antaranya adalah pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim, pengembangan pelabuhan peti kemas Batu Ampar, pelebaran jalan, dan penyiapan keandalan utilitas publik, berupa ketersediaan air dalam konsep SPAM (sistem pengelolaan air minum) BP Batam.
Sementara pelayanan perizinan lainnya, seperti perizinan lahan, lalu lintas barang, pelayanan informasi publik tetap dilakukan secara online dengan sejumlah platform digital yang telah dikelola BP Batam, seperti Land Management System (LMS), Sistem Informasi Keluar Masuk Barang (SIKMB), penggunaan Inaportnet dan e-PPID.
Dengan semangat pembangunan Batam didukung infrastruktur andal dan kemudahan dalam berusaha bagi investor, Plh. Kepala BP Batam Purwiyanto, mengharapkan perjuangan bersama dari daerah industri Batam ini, akan menjadi lokomotif bagi percepatan pembangunan ekonomi nasional Indonesia. "Mari bangkit bersama, semoga badai korona segera sirna. Tetap patuhi protokol kesehatan demi sesama. Bangkit dan sehat selalu Batamku, Indonesiaku," tutup Purwiyanto. (adv)
- BERITA TERKAIT
- Penggawa Corporate Communication MIND ID Selly Adriatika Raih Trofi CSA 2024
- Grup MIND ID Realisasikan Program Peningkatan Kualitas Pendidikan
- Inovasi BIG MIND Hadirkan Dampak Positif Penguatan Kinerja
- Grup MIND ID Hadirkan Masa Depan Pertambangan di D Futuro Futurist Summit 2024
- Kompetisi MediaMIND 2024: Mendukung Hilirisasi Menuju Indonesia Emas 2045