KNH 2020, Wapres Ma’ruf: “Teknologi Membuka Banyak Ruang Kreasi Baru Bagi Humas”

PRINDONESIA.CO | Jumat, 04/12/2020 | 1.161
Perkembangan teknologi digital seperti kecerdasan buatan serta alat analisis digital lainnya memungkinkan para profesional humas untuk melakukan mitigasi krisis lebih awal.
Dok. PR INDONESIA

Konvensi Nasional Humas (KNH) 2020 dibuka oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Dalam sambutannya, ia berpesan hendaknya perkembangan teknologi digital ini disikapi oleh praktisi humas menambah amunisi untuk menjawab tantangan kehumasan ke depan.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam sambutannya berpesan kepada praktisi humas untuk tanggap dan tangkas dalam menghadapi krisis pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia.

Ia berharap konvensi ini juga melahirkan pemikiran-pemikiran baru yang dapat mendorong transformasi dari para humas dalam mengatasi fenomena dan risiko baru yang belum bisa diprediksi selama pandemi. “Untuk itu, saya setuju sekali dengan tema yang diangkat KNH tahun ini. Adaptif, inovatif, kolaboratif. Karena seperti itulah harusnya kita menghadapi pandemi,” ujarnya via virtual, Jumat (4/12/2020).

Wapres Ma’ruf juga berharap humas dapat memanfaatkan revolusi teknologi berbasis digital yang berkembang demikian cepat ini sebagai amunisi untuk menjawab tantangan profesi humas, instansi, korporasi ke depan.

Menurutnya, perkembangan teknologi digital seperti kecerdasan buatan serta alat analisis digital lainnya memungkinkan para profesional humas/public relations (PR) untuk melakukan mitigasi isu/krisis lebih awal. Sehingga, respons yang diberikan dapat lebih terukur dan dampak yang dapat diproyeksikan juga dapat diantisipasi dan diatasi dengan lebih baik. “Perkembangan teknologi  memberikan ruang-ruang kreasi yang baru bagi humas dalam menjalankan perannya meningkatkan reputasi dan citra positif institusi, korporasi, bahkan negara,” katanya.  

Kepada PERHUMAS, Wapres Ma’ruf berharap organisasi ini konsisten meningkatkan kompetensi, pengetahuan praktisi humas, dan mendorong lebi banyaknya kolaborasi antaranggota maupun masyarakat secara luas. (rtn)