HOME » EVENT » PRIA

Penjurian PRIA 2021 Sesi Presentasi: Efektif dan Terukur

PRINDONESIA.CO | Rabu, 03/03/2021 | 1.353
Pandemi menuntut PR bekerja secara efektif, efisien dan terukur.
Fathan/PR INDONESIA

Masih di hari pertama penjurian PRIA 2021 sesi presentasi. Rangkuman aktivitas praktisi PR selama setahun pandemi COVID-19 menunjukkan kinerja mereka makin efektif dan kian terukur. 

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Di masa yang serba sulit ini setiap organisasi menuntut semua divisi bekerja secara efektif, efisien dan terukur. Demikian halnya dengan praktisi public relations (PR). Hal ini tampak dari presentasi 22 peserta PR Indonesia Awards (PRIA) 2021 sesi presentasi kategori Program dan Departemen PR di hari pertama, Selasa (2/3/2021).

Salah satunya PT Petrokimia Gresik (PG). Tahun 2020, untuk pertama kalinya, produsen pupuk dan produk nonpupuk hasil diversifikasi ini melakukan survei persepsi publik dengan target audiens yang lebih spesifik. Terdiri dari petani, masyarakat sekitar, pemerintah, pelaku agroindustri, dan karyawan. Sebelumnya, survei hanya dilakukan kepada masyarakat umum.

Menurut Faisal Alfarokhi, Asisten VP Departemen Komunikasi Korporat PG, langkah ini dilakukan agar mereka dapat mengukur efektivitas informasi/program komunikasi yang selama ini disampaikan PG kepada kelima kelompok pemangku kepentingan tadi. Survei yang melibatkan 305 responden tadi menunjukkan hasil yang positif.

Tahun 2020 juga mendorong Departemen Komunikasi Korporat PG untuk melakukan optimalisasi komunikasi internal. Salah satunya dengan meluncurkan Pico Petrokimia, wadah komunikasi bagi seluruh karyawan yang tadinya hanya dapat dilakukan melalui town hall meeting. Tak ketinggalan, WhatsApp dan e-mail blast

Perhatian dan kepedulian manajemen kepada internal perusahaan juga ditunjukkan oleh Forest Interactive Indonesia. Perusahaan platform seluler yang menyediakan produk dan layanan seperti digital voucher platforms, value added service, ringback tone, portal pembelian voucher games, hingga  mobile e-sports ecosystem ini rutin mengadakan berbagai kegiatan internal.

Tujuannya, agar lebih dari 220 karyawan mereka di 17 kantor fisik di seluruh dunia dapat tetap terhubung, solid dan harmonis meski sedang menghadapi masa sulit. Mereka merangkum seluruh aktivitas untuk internal itu di bawah payung bernama “Better Together”.

Program untuk internal ini mendapat respons positif. Hasilnya, berdasarkan survei indeks kepuasan karyawan yang dilakukan kepada 181 responden pada Desember 2020, tercatat 92 persen responden menyatakan puas dengan program dan upaya yang sudah dilakukan manajemen. Tingkat kepercayaan karyawan pun terbilang tinggi, mencapai 83 persen. “Adapun pengukuran dilakukan melalui Microsoft Productivities Score,” kata Ricky Iskandar, Corporate PR Specialist Forest Interactive Indonesia.

 

Libatkan Audiens

Danone Indonesia juga melakukan pengukuran secara komprehensif untuk mengetahui efektivitas dan tingkat keberhasilan program PR yang sudah dilakukan. Seperti ketika mereka melakukan program Danone Bicara Gizi. Dari berbagai taktik komunikasi yang sudah dilakukan mulai dari webinar hingga podcast, program yang bertujuan mengedukasi masyarakat terkait kesehatan dan nutrisi ini mendapat sambutan positif. Dari penyelenggaraan empat webinar, misalnya, mampu meraih atensi sebanyak 850 partisipan dan 4.400 penonton yang menyaksikan secara langsung via YouTube.  

External Communication Manager Danone Indonesia Anindita Saraswati Dwiwinata mengatakan, setiap isu yang mereka bawa selalu berhubungan dengan inisiatif bisnis. Meski tidak secara langsung membawa branded issues, tapi tetap mendukung bisnis dalam issues awareness. “Secara objektif, kami berupaya mengedukasi stakeholders mengenai isu yang relevan,” katanya.

Pandemi juga mendorong praktisi PR untuk melakukan lebih banyak kampanye digital. Seperti yang dilakukan oleh Jenius BTPN. Perusahaan aplikasi perbankan digital ini aktif melibatkan para penggunanya untuk berbagi pengalaman terkait keberadaan Jenius yang mampu membantu kehidupan finansial mereka, serta berbagi harapan terhadap fitur dan layanan Jenius ke depan. Bahkan, strategi ini sempat menempati peringkat empat trending topic di Twitter.

“Dari hasil keseluruhan komunikasi yang dilakukan di berbagai kanal, kami berhasil menaikkan organic impression sebesar 33 persen jika dibandingkan kampanye-kampanye terdahulu,” ujar David Mario Hutabarat, Digital Banking Public Relations Jenius BTPN. (ais)