Yuk, Kenalan dengan Kandidat Ketua Iprahumas 2022 - 2024

PRINDONESIA.CO | Selasa, 27/07/2021 | 3.223
Karena pandemi, para kandidat pun hanya diperkenankan berkampanye secara daring mulai dari Whatsapp Group, YouTube, IG Live, dan berbagai platform media sosial lainnya.
Dok.Iprahumas

Jelang berakhirnya kepengurusan Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) periode 2019-2021, organisasi ini segera melakukan pemilihan KETUMBAR (Ketua Umum Baru) periode 2022-2024. Siapa saja mereka? 

 

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Setelah melalui tahap seleksi, akhirnya terpilih enam kandidat KETUMBAR. Mereka adalah Pranata Humas Badan Standarisasi Nasional (BSN) Rommy Perdana Putra, Pranata Humas Kementerian ESDM Thoriq Ramadani, Pranata Humas Kementerian Kesehatan Fachrudin Ali Ahmad, Pranata Humas Kementerian Keuangan Krishna Pandu Pradana, Pranata Humas Universitas Padjadjaran Winda Eka Putri, dan Pranata Humas Madya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BRIN) Dyah Rachmawati Sugiyanto.

Kampanye para kandidat mulai berlangsung sejak 18 Juli 2021. Karena pandemi, para kandidat pun hanya diperkenankan berkampanye secara daring mulai dari Whatsapp Group, YouTube, IG Live, dan berbagai platform media sosial lainnya. 

 

Kandidat 1: Rommy Perdana Putra, BSN

Finalis Abang None Jakarta Timur 2011 ini mengusung visi menjadikan Iprahumas sebagai organisasi kehumasan yang Prima (Profesional, Inovasi dan Mandiri). Untuk itu, pemilik akun YouTube Rommy Roperta itu merangkum lima program kerja jika kelak terpilih. Di antaranya, pelatihan rutin kehumasan, panduan kemudahan dalam angka kredit pranata humas, pelayanan keanggotaan yang responsif, Iprahumas Award, dan Iprahumas Festival.

Kandidat 2: Thoriq Ramadani, Kementerian ESDM

Peraih apresiasi The Best Government PR 2019 ini bergabung dengan kementerian yang dipimpin oleh Arifin Tasrif itu sejak enam tahun silam. Penulis buku berjudul SIAPA HUMAS? Mengenal Ujung Tombak Komunikasi ini memiliki visi menjadikan organisasi profesi pranata humas unggulan dalam mendukung pengelolaan komunikasi publik yang efektif. Guna mewujudkan visinya tersebut, Magister Administrasi Pembangunan Negara, STIA LAN Jakarta ini lantas menjabarkannya ke dalam dua misi. Pertama, membangun SDM pranata humas yang kompeten dalam rangka meningkatkan citra dan reputasi positif pemerintah. Kedua, memperkuat organisasi profesi pranata humas dalam rangka mensosialisasikan kebijakan dan program pemerintah.

Kandidat 3: Krishna Pandu Pradana, Kemenkeu

Pria yang mengantongi sertifikat kompetensi kehumasan Ahli Madya dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) LSPR itu berjanji ketika terpilih akan menjadikan Iprahumas sebagai organisasi profesi yang KOMPAK. Terdiri dari, kolaboratif dengan para pemangku kepentingan, optimal dalam membangun kapasitas kemampuan seluruh anggota profesi pranata humas, memahami kebutuhan dan peran sentral dari para anggota Iprahumas sebagai pejabat fungsional pranata humas. Profesional dalam menjalankan kode etik Jabatan Fungsional Pranata Humas. Aktif dalam mengkampanyekan dan mengamplifikasikan program komunikasi publik yang disampaikan oleh pemerintah dan K/L/D-nya serta memberikan masukan bagi profesi Iprahumas Indonesia. Dan, kekinian dalam menyikapi perubahan isu yang terjadi di organisasi maupun K/L/D-nya.

Kandidat 4: Fachrudin Ali Ahmad, Kemenkes

Pria yang aktif menulis dalam blog miliknya Kronikata ini memiliki visi bersama menjadikan Iprahumas sebagai rumah eksistensi, kreasi dan aspirasi pranata humas pemerintah seluruh Indonesia. Untuk itu, ia merangkum lima misi besarnya meliputi, pertama, meningkatkan eksistensi nyata iprahumas sebagai lembaga profesi yang mewakili dan memperjuangkan aspirasi pranata humas pemerintah di seluruh wilayah Indonesia. Kedua, meningkatkan pemanfaatan Iprahumas sebagai wadah kreasi pranata humas Indonesia. Ketiga, meningkatkan promosi dan publikasi karya tulis pranata humas pemerintah. Keempat, menyusun dan menguatkan standarisasi kompetensi dan kapabilitas SDM pranata humas pemerintah. Kelima, digitalisasi pelayanan informasi dan keanggotaan.

Kandidat 5: Winda Eka Putri, UNPAD

Dalam visinya, Winda ingin menjadikan Iprahumas organisasi profesi humas pemerintahan yang berwawasan global dan siap menuju Era Society 5.0. Untuk mencapainya, perempuan yang menilai profesi pranata humas sebagai bentuk legitimasi atas kecintaannya terhadap industri humas tersebut menekankan pentingnya menjadi pranata humas yang profesional, berintegritas, mempunyai rasa empati, serta sigap dalam merespons dan mendesiminasikan informasi kepada masyarakat. 

Kandidat 6: Dyah Rachmawati Sugiyanto, LIPI/BRIN

Perempuan yang pernah menjabat sebagai Ketum Iprahumas 2018-2019 ini kembali maju dalam kontestasi pemilihan KETUMBAR Iprahumas. Kali ini, ia mengusung visi membangun ekosistem kehumasan pemerintah yang inovatif, kreatif, dan kolaboratif melalui organisasi profesi Iprahumas. Untuk menyukseskan visinya tersebut, ia menjanjikan tiga hal. Antara lain, meningkatkan kompetensi humas pemerintah, menjalin kerja sama dengan para stakeholder, dan mendorong terwujudnya penyetaraan tunjangan Jabatan Fungsional Humas Pemerintah. Terkait program, Dyah menggagas program pelatihan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kehumasan untuk para anggota Iprahumas. Selain itu, ia berharap dapat melakukan optimalisasi kanal diseminasi dan informasi resmi Iprahumas. (ais)