Ridwan Kamil Puji Xpora, Ajak UMKM Jabar untuk Optimalkan E-Commerce

PRINDONESIA.CO | Sabtu, 08/01/2022 | 1.238
Berkat business matching yang difasilitasi oleh BNI Xpora, kursi rotan produksi Aryasena berhasil diekspor ke berbagai negara, termasuk Eropa.
Dok. BNI

Provinsi Jawa Barat  penyumbang dengan kontribusi investasi dan ekspor terbesar nasional di tanah air. 

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Kontribusi tersebut ditopang oleh perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tanah Pasundan yang terus meningkat. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jabar M Ridwan Kamil dalam Webinar BNI Xpora Edisi Jawa Barat, Rabu (29/12/2021).

Pria yang akrab disapa dengan Kang Emil ini mengungkapkan, kontribusi tersebut haruslah kian ditingkatkan, salah satunya dengan jalan mengubah cara UMKM berproduksi, yaitu dari manual kemudian beradaptasi dengan era digital. “60-90 persen, ekonomi digital diakselerasi oleh e-commerce. Oleh karena itu, ke depan UMKM harus paham betul digital. Dengan revolusi digital saat ini volume perdagangan juga tumbuh pesat dan mengubah cara kita berproduksi dan berdagang, belum lagi penggunaan internet yang meningkat,” ujarnya. 

Oleh sebab itu, Kang Emil mengapresiasi hadirnya BNI Xpora sebagai one-stop-solution hub dalam membantu UMKM RI Go Global. BNI Xpora menjembatani segala prosesnya dari hulu hingga ke hilir. “Dengan BNI, saya melihat komitmennya untuk membantu UMKM Jabar agar mampu melakukan ekspor. Terima kasih atas semangat dan peran sertanya dalam menolong pelaku usaha di masa pandemi dengan ekspor dan revolusi digital yang memang harus kita adaptasikan sebagai bagian dari ekonomi digital,” ujarnya. 

Sementara itu, Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat Herawanto menyampaikan, percepatan digitalisasi ekonomi dan dari sisi supply, yaitu mendorong sektor utama pariwisata terukur, investasi, dan UMKM adalah bagian dari lima kunci pemulihan ekonomi yang ada di Jabar. Sehingga proyeksi pertumbuhan di Provinsi Jawa Barat diprediksi akan terus berlanjut didukung permintaan konsumsi dan investasi dengan konsistensi dalam berkolaborasi dan sinergi. 

“Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat di tahun 2022 akan terus berlanjut diantara 5 - 5,8 persen secara tahunan (YoY) didukung permintaan domestik sebagai sektor ekonomi utama, dan ini dapat terwujud dengan tetap menjaga secara terukur dan bersinergi,” ujar Herwanto. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal mengatakan, UMKM merupakan bagian penting segmen usaha dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Karena inilah BNI berkomitmen bekerjasama dengan 15 lembaga, salah satunya pemerintah provinsi Jawa Barat untuk mendukung upaya peningkatan ekspor ke depan. “Untuk itulah kami berkolaborasi melalui BNI Xpora demi mendukung ekosistem Ekspor dan Diaspora. Ada 3 value preposition yang diangkat untuk membantu UMKM masuk ke pasar internasional yaitu Go Productive, Go Digital, dan Go Global,” tegasnya. 

“Melalui BNI Xpora, UMKM akan ditingkatkan kapasitas bisnisnya dengan bantuan solusi pendanaan, sistem digital UMKM, solusi pengelolaan keuangan, ekspansi bisnis, inspirasi dan lainnya yang bersifat integrated-solutions. Hal ini agar kita, Indonesia mampu memenangkan persaingan pasar global dengan mencetak 500 ribu eksportir baru di 2030 nanti,” Iqbal menambahkan. (adv)