Lakukan 10 Cara Ini Agar Kampanye Anda Berhasil

PRINDONESIA.CO | Senin, 10/10/2022 | 3.816
Kampanye yang sukses adalah ketika audiens memahami pesan yang disampaikan.
Dok. Melanie Deziel

Kesan pertama sangat menentukan kesuksesan kampanye. Dengan langkah yang tepat, kampanye dapat meninggalkan kesan positif.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Kampanye merupakan salah satu cara public relations (PR) dalam menjalankan perannya meningkatkan kesadaran merek (brand awareness). Adrian Falk, pendiri agensi Believe Advertising & PR, mengatakan, -perkembangan teknologi yang masif telah menempatkan PR ke posisi yang makin strategis. Yakni, sebagai tombak utama marketing dan peningkatan kesadaran perusahaan.

Berbekal pengalaman 20 tahun sebagai praktisi PR, Falk berbagi tips cara membuat kampanye yang sukses. Apa saja?

1.    Pahami misi organisasi.
Praktisi PR harus memahami tujuan organisasi. Contoh, tujuan organisasi berorientasi kepada produk, jasa, atau kepuasan pelanggan.
2.    Pesan yang jelas dan sederhana.
PR juga harus mampu membuat pesan yang sederhana. Tujuan dari kampanye adalah agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan cepat oleh target audiens.
3.    Memanfaatkan kanal media.
PR wajib memiliki kemampuan untuk memanfaatkan kanal media yang ada untuk meningkatkan visibilitas. Dengan memanfaatkan kanal media sosial, PR dapat meninggalkan kesan personal sekaligus wadah untuk berinteraksi bersama publiknya.
4.    Mempersiapkan rencana aksi mitigasi.
Salah satu efek dari visibilitas yang meningkat adalah adanya pihak yang berbeda pendapat. Oleh karena itu, PR harus mempersiapkan rencana aksi mitigasi untuk kemungkinan terjadinya krisis.
5.    Kalender event.
Dalam membuat kampanye, PR harus memperhatikan hari-hari spesial. Lalu, melakukan analisis untuk melihat kesempatan yamg dilanjutkan dengan menyusun rencana aksi komunikasi.
6.    Memantau hasil dan mendokumentasikan perkembangan yang terjadi.
PR wajib mencatat seluruh progress (perkembangan) dan pencapaian. Cara ini dapat membantu PR dalam melacak keefektifan kampanye serta memastikan rencana yang sudah disusun berjalan sebagaimana semestinya.
7.    Melakukan pengumpulan data.
Pengumpulan data ini bertujuan agar PR dapat menganalisis potensi mitra untuk kerja sama. Apabila PR menggunakan jasa pemengaruh (influencer), maka perhatikan jenis audiens dan interaksinya di media sosial. Selain itu, PR juga harus mengumpulkan data terkait konsumen, mulai dari rentang usia, lokasi, jenis kelamin, hingga lainnya.
8.    Mengatur pencapaian.
Dalam melakukan kampanye, PR juga harus mengatur target pencapaian serta hasil yang diinginkan. Setelah itu, PR dapat menggunakan data untuk melihat kemungkinan pencapaian.
9.    Melakukan riset.
Jangan lupa, PR wajib melakukan riset pasar. Tujuannya, untuk menganalisis kompetitor, karakteristik audiens, dan lainnya. Riset juga merupakan aspek penting agar kampanye yang dilakukan oleh PR tepat sasaran.
10.    Mengatur rencana dari jauh-jauh hari.
Dengan perencanaan yang matang, PR dapat menghasilkan sistem dan proses kampanye yang efektif serta terarah.

Ketika membuat kampanye memang bisa terasa rumit. Tetapi percayalah, kata Falk, dengan pendekatan kampanye yang tepat, PR dapat memberikan dampak pada citra dan reputasi perusahaan/organisasi. (zil)