Google Analytics dapat memberikan wawasan dan membantu praktisi (public relations) PR dalam meningkatkan return of invesment (ROI). Di samping mempermudah menyusun strategi dan menciptakan ide-ide inovatif untuk kampanye selanjutnya.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Di era teknologi seperti saat ini, banyak perusahaan atau organisasi yang menggunakan big data analytics untuk strategi bisnis mereka. Hal ini sejalan dengan hasil survei yang dilakukan oleh MicroStrategy pada tahun 2020. Pada survei tersebut tercatat 57% perusahaan sebagai responden menggunakan big data analytics untuk mendorong strategi dan perubahan.
Berdasarkan buku IRREVERSIBLE: The Public Relations Big Data Revolution, big data analytics merupakan proses pengolahan big data untuk mengungkap berbagai macam informasi, seperti tren pasar, preferensi audiens, korelasi tren, dan informasi lainnya yang dapat membantu organisasi dalam membuat keputusan bisnis.
Peran big data analytics juga penting bagi praktisi PR, terutama untuk mengukur kampanye atau program komunikasi daring. Salah satu alat bantu yang dapat digunakan adalah Google Analytics. Ini merupakan platform yang bertujuan untuk mengumpulkan data situs web untuk memberikan wawasan seputar audiens dan tren yang sedang berlangsung. Lalu, fitur apa saja yang ditawarkan oleh Google Analytics?
Laporan ikhtisar audiens.
Laporan ikhtisar audiens memberikan informasi tentang lalu lintas situs web secara ringkas. Bersamaan dengan itu, laporan ikhtisar juga memberikan wawasan tentang karakteristik pengunjung web. Fitur ini memberikan rincian kelompok audiens berdasarkan demografi, usia, teknologi yang mereka gunakan, perilaku, serta minat audiens.
Laporan akuisisi audiens.
Fitur ini memberikan informasi dari saluran dan sumber yang diakses oleh pengunjung ketika mengunjungi situs web Anda. Informasi yang diberikan seperti mesin pencarian, jejaring sosial, atau rujukan dan kampanye yang menarik bagi audiens untuk menuju atau mengunjungi laman Anda.
Laporan real-time.
Dengan fitur ini Anda dapat memonitor aktivitas web secara real-time. Selain, mendapatkan informasi seputar gambaran umum pengunjung web Anda serta konten yang memiliki interaksi terbanyak.
Segmentasi audiens.
Dengan fitur ini, Anda dapat melihat data audiens berdasarkan kriteria tertentu, seperti lokasi, jenis kelamin, dan lainnya. Selain itu, fitur ini juga dapat membandingkan audiens antara satu laman dengan keseluruhan web.
Ada berbagai cara untuk mengukur dampak PR. Namun, dengan peran digital yang semakin besar, Google Analytics menjadi alat yang andal dan mudah diakses untuk mengukur efektivitas waktu dan sumber daya yang dimiliki PR. (zil)
- BERITA TERKAIT
- AI dan Keamanan Siber Akan Jadi Fokus Komunikasi Microsoft Indonesia di 2025
- Grup MIND ID Tegaskan Komitmen untuk Pertambangan Berkelanjutan di COP 29
- Hilirisasi Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi
- Jadi Tulang Punggung Hilirisasi, Kinerja Keuangan Grup MIND ID Solid di Kuartal III 2024
- Penggawa Corporate Communication MIND ID Selly Adriatika Raih Trofi CSA 2024