Penjurian PRIA 2023 Kategori Departemen PR: Penguatan Internal Lewat Aplikasi

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Penjurian PR INDONESIA Awards (PRIA) 2023 sesi presentasi untuk Kategori Departemen PR telah memasuki hari kedua, Rabu (15/2/2023). Tercatat sebanyak sepuluh entri dari sepuluh institusi untuk kategori ini bertarung menunjukkan performa terbaiknya. 

Ada yang berbeda dengan karya peserta kali ini. Pandemi COVID-19 dan masifnya perkembangan teknologi digital telah mendorong sejumlah institusi untuk menggunakan aplikasi sebagai alat komunikasi dengan kalangan internal.  

Contohnya, Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kementerian yang dipimpin oleh Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan tersebut menggunakan aplikasi bernama EKSIS yang merupakan akronim dari Ekosistem Kehumasan Kemenkeu Satu.

Menurut Rizwan Pribhakti, Kepala Bagian Manajemen Hubungan Media, Kelembagaan Masyarakat, dan Protokol, Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, penggunaan aplikasi dan program di lingkungan Biro KLI Kemenkeu ini memang merupakan desain baru. Adapun tujuannya, untuk mewujudkan kinerja kehumasan yang kolaboratif.

Penggunaan aplikasi juga diterapkan oleh PT Trakindo Utama. Aplikasi yang digunakan oleh perusahaan yang menawarkan solusi pertambangan terbaik melalui berbagai macam alat berat, pelayanan, dan teknologi di sektor pertambangan ini menggunakan aplikasi bernama THRU Mobile Apps.

Aplikasi ini terintegrasi dengan portal internal perusahaan dan mampu menampung kebutuhan karyawan terkait informasi. Bahkan, menurut Senior Analyst Corporate Communication PT Trakindo Utama Fakhri Nuraziz, aplikasi tersebut menjadi kanal komunikasi yang paling digemari karyawan sepanjang tahun 2022.  

Kontrol dan “Monitoring”

Selain untuk meningkatkan komunikasi internal perusahaan, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menilai penggunaan aplikasi internal merupakan bentuk kontrol dan monitoring. Aplikasi bernama Digimon atau Digital Monitoring ini, menurut Internal Communication Analyst PT Mandiri Tunas Finance Andra Arivianto, diterapkan melalui dua metode. 

Dua metode tersebut, yakni google spreadsheet sebagai kontrol monitoring program komunikasi dan aplikasi Click Up untuk tim Corporate Communication. Melalui Click Up, tim Internal Communication dan External Communication dapat memberikan pemutakhiran terkini pada sistem internal sebagai fungsi kontrol dan monitoring.

Di samping itu, PT MTF juga menyediakan wadah kolaborasi antarkaryawan melalui Integrated MTF Communication (IMC). Menurut Andra, IMC merupakan platform komunikasi bagi setiap divisi di MTF. Tujuannya, untuk menciptakan kolaborasi, keterbukaan, dan harmonisasi antarkaryawan. (mfp)