Catat! Ini Potensi “Metaverse” bagi PR

PRINDONESIA.CO | Senin, 13/03/2023 | 1.352
Metaverse punya potensi mempermudah pekerjaan praktisi public relations (PR).
www.freepik.com

Metaverse memiliki potensi besar di Indonesia. Praktisi public relations (PR) wajib bisa memanfaatkan metaverse untuk meningkatkan brand awareness.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO –  Metaverse atau metasemesta digadang-gadang menjadi teknologi komunikasi di masa depan. Berdasarkan hasil survei Statistika pada 4 Februari 2022, seperti dilansir dari opendata.jabarprov.go.id, sebanyak 52 persen responden ingin merasakan pengalaman baru bekerja menggunakan metaverse. Sedangkan di Indonesia, metaverse menarik minat 69 persen responden dari kalangan Gen Z.

Mengutip pracademy.co.uk, tren metaverse dimulai pada 28 Oktober 2021. Saat itu, Mark Zukerberg mengumumkan perubahan merek Facebook Inc. menjadi Meta. Kemudian, raksasa teknologi seperti Google dan Microsoft juga mengikuti langkah serupa, berinvestasi ke metaverse.

Lantas, seberapa potensial metaverse bagi public relations (PR)? Masih dikutip dari pracademy.co.uk, metaverse sangat potensial bagi praktisi PR untuk meningkatkan brand awarness. Tak sampai disitu, teknologi ini juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana promosi merek perusahaan/instansi dengan audiensi yang lebih luas. Bahkan, tidak menutup kemungkinan dapat digunakan untuk mengatasi krisis di masa mendatang.

Tak tanggung-tanggung, merujuk dari artikel yang ditulis oleh bloomberg.com, nilai pasar metaverse ditaksir akan mencapai 800 miliar dolar AS pada tahun 2024. Sementara itu, merangkum prdaily.com, tercatat ada enam tren yang harus diperhatikan PR dalam memanfaatkan metaverse. Antara lain:

  1. Perbanyak Informasi
    Sebelum memutuskan menggunakan metaverse sebaiknya PR memperbanyak mencari informasi. Sebab, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Ipsos di Amerika Serikat, dari 38 persen responden yang mengenal metaverse, hanya 16 persen yang mampu mengidentifikasinya.
     
  2. Ikuti Informasi
    Metaverse diperkirakan akan berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan. Jadi, PR harus memastikan untuk selalu mengikuti informasi dan tren yang sedang berkembang tentang teknologi baru tersebut.
     
  3. Tetap Kreatif
    Praktisi PR wajib mencari peluang kreatif dalam menggunakan metaverse. Contohnya, metaverse untuk kegiatan penting seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Melalui metaverse, agenda dunia ini dapat dilakukan lintas negara hanya dengan mengumpulkan pejabat negara, pemangku kepentingan, dan wartawan secara virtual tanpa mengeluarkan biaya perjalanan.
     
  4. Menjadi yang Pertama
    Menjadi yang pertama dalam menggunakan metaverse merupakan keutungan. Sebab, PR bisa lebih dulu mengamankan klien dalam hal inovasi dan aktivasi.
     
  5. Pengalaman Baru
    Metaverse bisa memberikan pengalaman komunikasi yang baru. Praktisi PR dapat memperkenalkan informasi perusahaan/instansi sekaligus meningkatkan brand awareness kepada audiens baru yang berada di belahan dunia mana pun.  
     
  6. Kenali Risiko
    Terlepas dari berbagai keuntungan dan manfaat yang diperoleh, penting bagi PR untuk dapat mengenali risiko saat menggunakan metaverse. Salah satunya, soal privasi dan keamanan.

Sudah siap mengeksplorasi dunia metaverse?