Tahun politik memberikan banyak ketidakpastian. Untuk menyikapi kondisi tersebut, MAW Talk melalui MAW Talk Outlook (MTO) 2024 mengajak seluruh praktisi komunikasi menajamkan perannya selama masa pemilu di Yogyakarta, 5 – 6 Oktober 2023.
YOGYAKARTA, PRINDONESIA.CO — Praktisi humas/public relations (PR) dari seluruh tanah air berkumpul di acara yang diselenggarakan oleh MAW Talk, sebuah media baru yang berdiri sejak 2021, Yogyakarta, Kamis, (5/9/2023).
Selama dua hari berturut-turut, di forum yang mengangkat tema “MAW Talk Outlook (MTO) 2024: Strategi Keberlanjutan dan Bertumbuh di Tahun Politik: Perspektif Komunikasi dan Bisnis”, para pelaku komunikasi tersebut merapatkan barisan untuk menajamkan perannya di masa Pemilu 2024. Terutama, untuk memastikan setiap strategi dan pesan komunikasi tersampaikan secara jernih dan relevan sesuai dengan kebutuhan publik.
Asmono Wikan, Chairman MAW Talk, saat membuka forum pada pagi hari itu mengatakan, agenda ini hadir sebagai wadah berbagi inspirasi dan strategi dari para pelaku komunikasi dan bisnis, baik yang datang dari instansi pemerintah maupun korporasi, dalam menjawab berbagai tantangan di tahun politik.
Ia berharap dari forum tersebut, para peserta dapat memperoleh insight dan perspektif strategis. Khususnya, pada saat melakukan mitigasi, mengurai situasi, sampai mengambil peluang dan posisi yang tepat selama masa pemilu. “Semoga melalui forum ini, para pelaku komunikasi dapat menciptakan cerita atau narasi-narasi yang efektif bagi publik. Pada akhirnya, dapat memberikan timbal balik positif kepada perusahaan dan instansi,” ujarnya.
Semua Ikut Berperan
Dr. Hasyim Asy'ari, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, yang kehadirannya pada hari itu diwakili oleh Betty Epsilon Idroos, Anggota KPU Divisi Data dan Informasi, menjelaskan betapa pemilu telah berjalan dengan baik dari tiap periode. Menurut perempuan yang menyapa audiens secara daring tersebut, Indonesia patut bangga. Sebab, dengan kompleksitas yang ada, negeri ini mampu melaksanakan sistem pemilihan serentak.
Pemilihan itu melibatkan lebih dari 21 ribu masyarakat. Semuanya berjuang untuk bersama-sama memperbaiki demokrasi yang sehat dan tangguh. Menurut Betty, keterlibatan tiap warga sangat diperlukan terlepas dari apa pun perannya di masyarakat. Termasuk peran masyarakat yang datangnya dari para pelaku media.
Ninik Rahayu, Ketua Dewan Pers periode 2022 – 2025, yang didapuk sebagai keynote speaker mengatakan, sebagai kelompok yang independen, pers merupakan wadah bagi masyarakat dalam bersuara. Pers berperan penting dalam mengedukasi masyarakat dan meningkatkan partisipasi publik, apalagi di tahun politik seperti sekarang. “Tahun ketika masyarakat memegang suara penting untuk memutuskan siapa yang akan memimpin dan mengelola Indonesia nantinya," ujarnya.
Sementara dari sisi korporasi, Direktur Komunikasi Korporat Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan, di tahun politik ini, pihaknya secara aktif memberikan pembekalan ke semua lini, termasuk level top management. Latar budaya yang beragam, menurutnya, menjadi tantangan tersendiri dalam menghadapi tahun politik ini. Praktisi komunikasi, dalam hal ini, berperan untuk membangun dan menyiapkan strategi komunikasi secara konsisten. “Kami juga harus menyiapkan skenario dan jawaban terhadap pertanyaan yang mungkin muncul ke permukaan,” ujarnya.
MTO mengawali agenda di hari pertama dengan membagi forum ke dalam tiga sesi. Masing-masing mengangkat tajuk “Tahun Politik dan Keberlanjutan Bisnis”, “Strategi Komunikasi Korporat dalam Mengelola Keberlanjutan Bisnis di Tahun Politik”, “Gen Z, Pemilih Pemula, dan Masa Depan Indonesia: Perspektif Komunikasi Korporat”. Serta, dilanjutkan dengan talkshow yang mengusung tema “Posisi Keberlanjutan Media dalam Kontestasi Politik”.
Sementara di hari kedua, agenda dilanjutkan dengan workshop bertema “Membangun Cerita (Storytelling) dan Komunikasi yang Efektif di Tahun Politik”. Sebelum akhirnya, ditutup dengan city tour. (mto/rtn)
- BERITA TERKAIT
- Refleksi Satu Dekade Komunikasi Jokowi dari Para Pakar
- Panduan Praktis Memulai Kerja Sama dengan “Influencer”
- Strategi Meningkatkan Efektivitas Kampanye Komunikasi melalui “Influencer”
- Kontribusi yang Bisa Diberikan “Influencer” dalam Komunikasi Bencana Alam
- 3 Hal yang Dibutuhkan untuk “Career Switch” ke Bidang PR