HOME » EVENT » AWARDS

Catatan Juri AHI 2023: Memvisualisasikan Data menjadi Kunci

PRINDONESIA.CO | Selasa, 24/10/2023
Suasana penjurian Anugerah HUMAS INDONESIA (AHI) 2023 di Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Fitria/HUMAS INDONESIA

Para juri sepakat informasi yang lengkap saat penjurian menjadi tidak menarik apabila tidak divisualisasikan secara atraktif.

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Sesi penjurian Anugerah HUMAS INDONESIA (AHI) 2023 yang telah berlangsung selama dua hari secara hibrida, 17 – 18 Oktober 2023, menorehkan sejumlah catatan dari kelima dewan juri sesi presentasi.  

Kelima juri yang dimaksud meliputi Asmono Wikan (Founder dan CEO HUMAS INDONESIA), Emilia Bassar (CEO CPROCOM), Fardila Astari (Direktur Komunikasi Rajawali Foundation), Arif Adi Kuswardono (Komisioner Komisi Informasi Pusat periode 2017 – 2021), dan Prof. Dorien Kartikawangi (Associate Professor dan Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya).

Para dewan juri sepakat agar peserta menyiapkan materi dan pemaparan presentasi secara matang. Hal ini dikarenakan durasi yang diberikan oleh panitia untuk memaparkan presentasi hanya lima menit. Menurut juri Dorien, masih ditemukan para peserta yang melakukan presentasi dengan durasi melebihi waktu yang sudah ditetapkan oleh panitia diakibatkan oleh materi yang kurang divisualisasikan. “Sebaiknya, presentasi menggunakan data yang digambarkan. Sehingga juri tidak harus seperti membaca laporan,” katanya.

Juri Arif sependapat. Menurutnya, informasi yang lengkap menjadi tidak menarik apabila tidak divisualisasikan secara atraktif. Hal lain yang menjadi catatan adalah pentingnya para peserta memiliki wawasan sekaligus implementasi, khususnya soal keterbukaan informasi publik (KIP). “Sebab, di ranah itulah kemampuan para peserta akan kami uji,” ujarnya.  

AHI

AHI merupakan ajang kompetisi kinerja komunikasi dan keterbukaan informasi bagi lembaga publik (government public relations/GPR) pemerintah daerah, perguruan tinggi negeri, korporasi milik negara/daerah, dan badan layanan umum (BLU) se-Indonesia. Di tahun kelima penyelenggaraannya, kali ini AHI mengusung tema besar “Keterbukaan Informasi untuk Keberlanjutan Badan Publik yang Bereputasi”.

Tahun ini, kompetisi yang diselenggarakan oleh HUMAS INDONESIA, bagian dari PR INDONESIA Group, diikuti oleh 211 entri dari 47 instansi yang berkompetisi selama dua hari berturut-turut dalam babak penjurian. Masing-masing 63 entri untuk sesi presentasi, sementara 148 entri lainnya untuk nonpresentasi.

Terdapat lima dewan juri yang diterjunkan untuk menilai karya-karya terbaik. Di antaranya, Asmono Wikan (Founder dan CEO HUMAS INDONESIA), Emilia Bassar (CEO CPROCOM), Fardila Astari (Direktur Komunikasi Rajawali Foundation), Arif Adi Kuswardono (Komisioner Komisi Informasi Pusat periode 2017 – 2021), dan Prof. Dorien Kartikawangi (Associate Professor dan Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya).

Ikuti terus perkembangan dan informasi terkini mengenai AHI 2023 hanya di  humasindonesia.id dan prindonesia.co(AZA)