UGM Luncurkan Dua “E-book” Panduan Praktis PR Era Disrupsi

YOGYAKARTA, PRINDONESIA.CO - Guna menghadapi tantangan komunikasi yang semakin kompleks di era disrupsi digital, Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan buku elektronik (e-book) berjudul Menguasai Media: Panduan Praktis Humas Profesional, dan Panduan Kehumasan dan Keprotokolan di Perguruan Tinggi. Kedua buku itu ditulis oleh praktisi PR Fakultas Peternakan UGM Satria Nugraha, S.S., M.A.

Satria mengatakan, kedua buku elektronik tersebut ditulis dengan harapan dapat menjadi referensi bagi praktisi PR, akademisi, maupun mahasiswa Ilmu Komunikasi. “E-book ini saya susun untuk memberikan panduan yang mudah dipahami namun tetap mendalam, sehingga bisa langsung diterapkan oleh humas di instansi manapun, khususnya di lingkungan kampus,” ujarnya, Rabu (9/4/2025).

Secara singkat dijelaskan, buku Menguasai Media: Panduan Praktis Humas Profesional membahas soal strategi menjalin hubungan dengan media, teknik menulis siaran pers yang menarik, hingg cara menghadapi krisis komunikasi. Sementara judul Panduan Kehumasan dan Keprotokolan di Perguruan Tinggi, lebih banyak mengulas tugas-tugas PR institusional, etika komunikasi, penyusunan acara resmi, hingga sinergi antara unit komunikasi dan protokoler dalam sebuah acara.

Pegangan Pembelajaran

Satria berharap kedua buku tersebut dapat menjadi jawaban atas kebutuhan praktis para profesional PR, akademisi, dan mahasiswa komunikasi dalam memahami dan mengelola aktivitas PR secara efektif dan profesional. “Saya menyusun berdasarkan pengalaman langsung di lapangan, karya ini menggabungkan teori, studi kasus, serta tips aplikatif untuk penguatan kompetensi humas masa kini,” imbuhnya.

Kehadiran kedua buku elektronik terbitan UGM tersebut mendapat sambutan baik dari dosen Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta Dwi Pela Agustina, S.I.Kom., M.A,. Menurutnya,d dua karya anyar Satria itu layak menjadi pegangan pembelajaran PR. “E-book ini sangat komprehensif dan aplikatif. Layak menjadi pegangan pembelajaran kehumasan, baik bagi mahasiswa maupun praktisi, terutama dalam menghadapi tantangan komunikasi era digital yang serba cepat dan penuh noise,” ucapnya.

Sementara itu  Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengabdian Masyarakat sekaligus alumni UGM Dr. Arie Sudjito, S.Sos., M.Si, menilai, kedua buku tersebut menjadi kontribusi nyata dari praktisi internal kampus untuk memperkuat kapasitas komunikasi institusi di era yang semakin dterbuka. “Yang dilakukan Satria bukan hanya menulis, tapi mentransformasikan pengalamannya yang panjang di dunia media dan kehumasan menjadi panduan yang berguna dan relevan bagi banyak pihak,” tutupnya.  (eda)