Pentingnya PR Pahami Prinsip Keberlanjutan dan Topik Material

PRINDONESIA.CO | Rabu, 29/11/2023 | 1.110
Seiring waktu dan pertumbuhan bisnis, keberlanjutan akan menjadi bagian rutin dari semua elemen dalam institusi. Pada tahap ini, topik material akan menjadi menu harian yang sudah melekat, seperti halnya risiko dan isu yang sudah lama menjadi perhatian institusi.
Dok. Freepik.com

Oleh: Moch. N. Kurniawan, Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University

Akhir tahun lalu, saya menulis artikel yang membahas soal Proyeksi Kehumasan 2023 dengan menganalisis data di Media Sosial sepanjang tahun 2022. Di sana, terlihat bahwa kelompok kata sustainability (prinsip keberlanjutan), environment, social, and governance (lingkungan, sosial, dan tata kelola) atau dikenal dengan ESG, sedang menjadi topik yang mencuat di masyarakat Indonesia.

Sebagai komunikator dan praktisi hubungan masyarakat (humas), tentunya kita harus memperhatikan perkembangan ini. Bahwa ada dorongan dari institusi untuk mengkomunikasikan prinsip keberlanjutan kepada para pemangku kepentingan. Selain itu, saya juga melihat ada kebutuhan untuk mendalami dan berdiskusi tentang keberlanjutan, terutama dalam komunitas humas.

Pemahaman komunikator dan praktisi humas tentang prinsip keberlanjutan, pelaporan keberlanjutan (sustainability reporting), serta dampak keberlanjutan terhadap aspek komunikasi institusi pasti bervariasi. Hal ini tidak mengherankan mengingat kompleksitas dan kedalaman isu-isu terkait keberlanjutan yang harus dipelajari agar bisa berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pemangku kepentingan.